27. Penggabungan Kekuatan

1.7K 179 5
                                    

Happy Reading 🙇‍♂️🙇‍♀️

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Penggabungan Kekuatan˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Penggabungan Kekuatan˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Jovan untuk yang kesekian kalinya menceburkan diri ke dalam sungai setelah terkena serangan api dari Thaddeus. Pakaiannya banyak yang sudah terbakar, wajahnya pun gosong

"Aku tidak kuat lagi..ampun" Jovan menyatukan kedua tangannya dengan setengah badannya yang masih ada di dalam air

Jovan sedang berlatih bersama Thaddeus untuk meningkatkan kekuatan enginnya, mereka terus saja berlatih sejak berjam-jam yang lalu. Jovan sudah beberapa kali menceburkan diri ke dalam sungai, tak kuat menahan panas dari kekuatan api murni milik Thaddeus

"Sekali lagi, pasti bisa" Thaddeus berujar datar, mencoba mendorong Jovan untuk terus berlatih. Ia yakin, Jovan memiliki potensi

"Ha..baiklah, kaisar ku yang terhormat" Jovan naik ke darat, memposisikan tubuhnya kuda-kuda sama seperti sebelumnya. Bedanya, ia menaruh keyakinan besar dalam kesempatan ini

Jovan menutup matanya, berkonsentrasi. Ia akan menggunakan satu cincin jiwa berlevel paling tinggi yang ia miliki, karena setelah ini. Ia tidak punya tenaga lagi untuk melancarkan serangan

Angin berhembus kencang, pohon-pohon bergoyang hebat karenanya. Sementara Asael yang sedang memasak dibantu api kecil yang telah Thaddeus nyalakan kini telah padam, ia mengepalkan tangannya kesal

"Baik, jangan mencari makanan setelah ini!" Axel yang bertugas membantu Asael menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Jangan begitu, Asa. Yang salah mereka, nanti jadi aku dan Wobin juga yang kena dampaknya" lirih Axel melirik Wobin yang hanya diam saja

"Kalau begitu kalian saja yang masak" ketusnya merasa kesal, dia terlihat sensitif

Angin kencang berputar-putar turun dari langit, Thaddeus yang melihat itu segera memasang perisai kokoh agar angin itu tidak memporak porandakan hutan hingga memanggil binatang jiwa lainnya

Mengangguk singkat, Thaddeus juga menutup matanya. Sesuatu yang berwarna jingga kemerahan muncul diantara kedua tangannya yang ia taruh di depan dada, seperti memunculkan kekuatan

Satu bola kecil, bola berisi sedikit dari api sucinya yang murni. Ia arahkan, ia lemparkan kearah angin topan itu

DDUARRRRRR

Bola kecil itu meledak dahsyat di setelah berada di dalam angin topan, membuat kobaran api seakan bertarung dengan angin yang semakin bringas itu

Jovan menahan sekuat tenaga, lengannya memerah menahan panas. Nafasnya terasa sesak, ia kehabisan energi, namun tekad untuk menjadi kuat jauh lebih besar. Ia berteriak kencang, membuat angin itu semakin kuat, kuat dan kuat hingga Thaddeus yang sedang bersedekap dada tersenyum miring

Became the emperor's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang