Lorena Khayanza,seorang agent genius yang sedang menjalankan misi penangkapan seorang bandar narkoba harus tewas ditengah aksinya. Ia pikir akan terbakar di api neraka,namun ternyata salah
Keajaiban terjadi, dia terdampar ke dalam novel yang sebelum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Kericuhan˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
Keheningan menyelimuti pesta besar itu,Thaddeus tak kunjung menerima atau menolak ajakan terang-terangan dari Helena. Dia justru menatap Asael, membuat harus itu menaikkan sebelah alisnya
"Apa kau mengizinkan,istriku?" pekikan heboh terdengar,tak menyangka kaisar dingin mereka bisa seromantis ini
Asael berdehem, menatap bingung Thaddeus yang hanya menatapnya santai
"T-tentu saja,itu hak anda yang mulia" memberi senyum terpaksa,Helena tersenyum penuh kemenangan masih dengan mengulurkan tangannya
"Baiklah" Kaisar berdiri,tak menerima ataupun menolak uluran tangan Helena membuatnya bingung
Tampa di duga,Thaddeus berdiri di hadapan Asael,sedikit membungkukkan badannya sambil mengulurkan tangan dengan senyum kecilnya yang menawan hati
"Memalukan bagi seorang kaisar berdansa dengan wanita lain selain istrinya" perkataan manis itu berhasil menimbulkan semburat merah di pipi Asael
"woah astaga,momen langka seorang kaisar" Lapuma tercengang,tak menyangka Kaisar nya membungkuk dan mengajak seorang wanita menari
Para tamu berbisik-bisik menggibahkan perlakuan romantis Kaisar terhadap ratunya,membuat banyak desas desus tentang cinta mereka yang begitu indah dan sempurna
"Apa yang kau lakukan?" Asael mendelik menatap tajam Thaddeus yang masih membungkukkan badan kearahnya
"Mengajak istriku berdansa, segera Terima atau kau akan mendapat tatapan buruk dari semua orang" Asael mendengus,tak lama senyum natural muncul, dengan setengah hati ia menerima uluran tangan Kaisar
Kasar,besar dan dingin. Dia sendiri merinding melihat perbedaan tangannya dengan Kaisar,sangat berbeda jauh
Helena mengepalkan tangannya dengan gigi bergemelatuk geram,menatap raja dan ratu yang berjalan dengan tangan saling bertaut
Gadis bermata hijau itu dengan kesal pergi meninggalkan pesta,dia terlampau kesal. Apalagi setelah Asael melempar senyum mengejeknya,dia akan membalasnya
Sementara Asael dan Thaddeus sudah berada di lantai dasar,berdiri saling berhadapan,kedua tangannya menyatu, dituntun oleh Thaddeus meletakkan sebelah tangannya di pundak,tangan kekarnya meraih pinggang ramping Asael
