19. Buket cinta

7.1K 485 17
                                    

Pireding 🙇‍♀️🙇‍♂️😁

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Buket cinta˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Buket cinta˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Asael ingat sekarang, dalam buku yang kapan kali ia baca. Penjaga Phoenix petir dapat membawa jiwanya kemanapun, dan mungkin itulah jawaban dari segala pertanyaan yang ada di benak Asael

Mulai dari saat Thaddeus bilang jika disini adalah dunia aslinya, dan segala perubahan yang ia buat. Ia sendiri bahkan tak menyangka, dirinya adalah Phoenix petir itu

Tapi sekarang kebingungan nya makin bertambah saat Madali tiba-tiba datang di hadapannya dan Marles. Membuat Asael terkejut, namun Thaddeus dan Marles terlihat biasa saja

"Salam hormat saya kaisar, ratu dan tuan Marles" Milea memberi hormat dengan senyum tipis yang tersinggung

Ia kemudian menatap Asael dengan senyumnya

"Yang mulia ratu, maaf hamba terlambat memberi tahu anda tentang siapa anda sebenarnya. Saya hanya takut anda tidak percaya sebelum terbukti langsung. Oleh karena itu, saya menunggu yang mulia kaisar sadar, dan membawa anda untuk kebangkitan kekuatan. Saya adalah Milea, penjaga anda" ujar Milea, memberi hormat pada majikannya

Thaddeus memeluk pinggang istrinya yang masih terdiam syok, wajar. Mengulas senyum tipis, Thaddeus berbisik, "tutup mulutmu sayang, kau tau aku sangat nafsu melihatnya"

Asael spontan menutup mulutnya rapat-raoat setelah sempat sedikit membuka bibirnya lantaran syok, membuat Thaddeus terkekeh

"Bawa istrimu pulang, biarkan dia beristirahat terlebih dahulu. Dia mungkin terlalu syok mendengar rentetan fakta" Marles terkekeh kecil memandang Asael, membuat Thaddeus mendengus

"Mata ayah dijaga! " sungut nya, memeluk Asael erat

"Yayayaya, benar-benar keturunan seorang Marles" Marles merotasian matanya, kemudian menatap Milea

"Kau, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" Milea mengangguk, mengikuti langkah Marles untuk menuju ruangan khusus

"Pulang? " tanya Thaddeus, membawa Asael dalam gendongannya, dilihatnya yang empu mengangguk

"Bisa pakai sihir saja? Ak--" ucapannya terhenti, saat Thaddeus dengan enteng mengecup bibirnya sekilas, menyunggingkan senyum tipis

"Tentu, kita akan sampai"

Menjadi Phoenix petir yang lahir 500 tahun sekali dan ternyata jiwanya didamparkan dalam diri Lorena, sangat sulit dipercaya akal Asael. Dan sekarang, ia bahkan tidak tau apa itu sihir, ia tidak tau bagaimana cara menggunakan kekuatannya apalagi pertarungan sihir? Percayalah Asael sedang pusing tujuh keliling sekarang

Bagaimana Thaddeus bisa tau? Setelah memikirkan ucapan Vince tentang tubuh yang sama namun jiwa yang berbeda itu Thaddeus memikirkan tentang Phoenix petir, dimana penjaganya bisa memindahkan jiwanya dengan alasan tertentu

Became the emperor's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang