Rate : 18+
Sebuah takdir lama yang membuat dua orang asing memulai kembali cerita yang telah mereka lupakan. Takdir yang membawa keduanya jatuh digaris kehidupan yang begitu asing untuk mereka. Dua anak manusia yang harus memilih sebuah ikatan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alasan kenapa aku tidak bisa tidur aku pura-pura tidak tahu Untuk membelah hari esok dengan tangan ini Kami menyimpan pisau tak kasat mata di hati kami Pada hari aku terguncang di dunia tanpa cinta Mari kita ciptakan langit malam tanpa bintang Kertas itu terpotong di tanganku karena cahaya Tampaknya untuk sementara waktu pecah dengan cahaya yang bersinar Kertas itu terpotong di tanganku Dapatkah kamu melihat dunia mimpi Di saat-saat singkat yang berlalu terlalu cepat Aku menjalani kehidupan sehari-hari, dipenuhi dengan apa yang hanya bisa kulakukan sekarang Saat aku memejamkan mata kau selalu bersamaku Pada hari aku merasa tidak bisa memahami cinta Mari kita ciptakan langit malam tanpa bintang Kertas itu terpotong di tanganku karena cahaya Tampaknya untuk sementara waktu pecah dengan cahaya yang bersinar Kertas itu terpotong di tanganku Senyummu yang menawan Saat-saat di mana kita tidak bisa bertemu mengajarkan kita Arti cinta yang sebenarnya Tak ingin kehabisan waktu, meski kita terpisah
_EXO CBX "PAPER CUTS"_
* * * * * *
Seokwoo dan Kyuhyun berdiri didepan pintu untuk menerima para tamu yang datang . Pemakaman Sang Gon tengah berlangsung. diluar dugaan keduanya yang datang mengatasnamakan sebagai teman lama dari Sang Gon. Begitupula dengan para wartawan yang telah berkumpul dan mencari informasi informasi dari para tamu yang datang. entah darimana para wartawan itu mengetahuinya, yang pasti mereka hanya berlomba-lomba untuk mencari informasi yang dapat menghebohkan publik karena selama ini publik hanya tahu jika Hyeyoon telah kehilangan semua anggota keluarganya.
Hyeyoon terduduk diam didalam ruangan menatap foto ayahnya dengan rangkaian bunga bunga yang menghiasinya.
"Kau sudah melakukan yang terbaik" Nari datang menghampirinya dan berhasil membuat Hyeyoon berpaling dari menatap foto ayahnya .
"ahjjuma, aku merasa sangat egois selama ini karena terus mempertahankannya"
"jangan pernah berfikir dan mengatakan hal itu. seorang anak akan melakukan hal itu jika mereka berada diposisi yang sama denganmu. itu bukan sebuah keegoisan tapi sebuah cara dan harapan seorang anak pada sebuah keajaiban yang mungkin saja dapat terjadi dan datang kepadanya " Nari mengelus lembut pipi Hyeyoon dan tersenyum untuk menenangkan gadis itu.
"kau tidak akan pernah kehilangannya jika kau terus mengingatnya" ucap Nari kembali dan mengulurkan tangannya ke bahu Hyeyoon.
Hyeyoon tersenyum kecil. rasanya seperti kata penenang yang di ucapkan seorang ibu pada putri kecilnya.