[Follow sebelum baca!]
Siapa sangka, orang yang selama ini canggung bahkan terbilang hampir tidak pernah bertegur-sapa. Ternyata adalah pasangan yang sudah memiliki hubungan serius dan sejauh itu, tanpa ada yang mengetahuinya.
Mereka berdua pandai b...
WARN! Chapter kali ini sedikit lebih panjang dari Chapt sebelum2nya.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak kejadian itu, Fara benar benar pergi dari hadapan Ray. Dirinya sungguh marah akan sikap lelaki itu yang menurutnya sudah berlebihan.
Awalnya Ray tidak memusingkan hal ini, ia lebih memilih fokus dengan kesibukannya. Ray juga berfikir mungkin Fara bisa dijaga baik oleh kedua orang tua nya, jadi dirinya tak perlu khawatir jika ada hal yang tak diinginkan.
Tak dapat dipungkiri bahwasannya perasaan Ray akan tetap terus merasa khawatar dengan keadaan istrinya tersebut, sudah beberapa kali pula dirinya mencoba menghubungi namun tak ada jawaban. Dikampus pun wanita itu tidak menampakan kehadirannya.
Namun masalah ini rupanya di ketahui kedua orang tua mereka dengan berawal orang tua Fara yang mengetahuinya, Ray menyerit ketika di hubungi oleh kedua orang tuanya mengatakan bahwa Fara tak tinggal dirumah kedua orang tuanya.
.
.
.
FLASHBACK..
Ray tengah kembali sibuk dengan berkutat pada komputernya, dirinya harus berjuang berusaha untuk mengembalikan perusahaan ini seperti semula.
Tok..tok..tok..
"Masuk!" teriak Ray dari dalam ruangan kala mendengar pintu ruangannya diketuk.
"Permisi pak, sudah waktunya untuk pulang" perkataan wanita itu mengalihkan atensi Ray.
"Oh Anna, kamu pulang duluan saja. Saya masih ada yang harus diselesaikan" matanya kembali menatap layar komputer serta tangan yang terus mengetikan huruf demi huruf.
"Baik pak, saya permisi" wanita itu kini keluar dan menutup pintu kembali.
Ddrrrtt.. Drrrtt.. Drrttt..
Terdengar getaran ponsel berbunyi, "aargh siapa lagi sih?" katanya namun tetap mengangkat panggilan yang sebenarnya sudah berbunyi sedari tadi.
Dilihatnya 5 panggilan tak terjawab serta banyak nya pesan masuk.
"Iya halo?"
"Al.. Tolong aku, kesini" suara wanita terdengar dari arah sana
"Iya aku kesana sekarang" dengan segera Ray merapihkan meja nya dan bergegas keluar.
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
