[Follow sebelum baca!]
Siapa sangka, orang yang selama ini canggung bahkan terbilang hampir tidak pernah bertegur-sapa. Ternyata adalah pasangan yang sudah memiliki hubungan serius dan sejauh itu, tanpa ada yang mengetahuinya.
Mereka berdua pandai b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
120 hari terlewati dengan begitu indah, Ray benar benar menunjukan bahwa dirinya menganggap anak yang dikandungan Fara adalah darah dagingnya sendiri.
Lelaki itu membuktikannya dengan sikap yang kini berubah dari sebelum nya menjadi lebih protect kepada Fara, pola makan Fara, kesehatan Fara dan apapun lainnya yang menyangkut Fara dan juga si jabang bayi.
Ray juga jadi lebih sering mengerjakan pekerjaannya dirumah jika itu masih bisa di kerjakan dirumah, namun jika ada pekerjaan yang tidak dapat di handle dari rumah dirinya akan pergi dan berusaha untuk bisa cepat kembali kerumah.
Soal Grace? Mereka sempat bertengkar lagi kala Grace berulah dengan mengirim foto sang suami dengan wanita itu bercumbu, namun Ray berusaha meyakinkan Fara untuk tetap percaya padanya. Tepatnya sebulan yang lalu. Ray meminta Haidar untuk menggantikannya menemani wanita itu, namun dengan begitu beberapa kali Ray masih sempat berkunjung sebentar tak sampai seharian.
Kini Ray sangat memanjakan Fara, apapun yang wanita itu inginkan dirinya akan berusaha memberikannya.
Yaaa meskipun terkadang diluar nalar permintaannya.. Namanya juga bumil.
Ray juga beberapa kali membantu mengerjakan aktivitas Fara lho.. Seperti saat ini, yang dimana laki laki lain di pagi hari akan berduduk santai di halaman dengan secangkir kopi serta laptop dihadapannya.
Namun tidak dengan Ray dipagi hari ini, ia membantu sang istri mencuci baju, serta menjemurnya.
"Bub.. Ini pakaiannya udah aku jemur semua" lapornya pada Fara yang sedang mengistirahatkan tubuhnya di sofa ruang tengah.
"Iyaudah, taruh aja keranjangnya di samping mesin cuci" perintah Fara langsung dijalankan oleh Ray tanpa lelaki itu menjawab.
Entah kenapa kehamilannya yang tengah memasuki bulan ke-7 ini terlihat dua kali lebih besar seperti sudah bulannya akan melahirkan. Dan semenjak hamil pula, tubuh Fara terasa akan sangat mudah kelelahan, beruntung sang suami berinisiatif untuk membantunya.
Fara dan Ray tak mempekerjakan maid, karena Fara sendiri yang tak ingin. Dirinya ingin jika rumah ini hanya dengan tangannya lah ia urus tanpa ikut campur tangan orang lain.
Ray sedikit mempermasalahkan awalnya, di keadaan Fara seperti sekarang dirinya tak mau jika membuat yang istri kelelahan dan berakhir sakit, Ray tak mau itu terjadi. Namun dengan beberapa argumen yang ia dapatkan dari sang istri, dengan terpaksa dirinya mau mengalah.
"Kamu belum rapih-rapih bub? Hari ini ada jadwal checkup kan?" tanya Ray saat melihat Fara yang tengah bersantai di sofa dengan mata berfokus televisi.
"Tadi dokternya kabarin kalo jadwal hari ini di ubah jadi besok" jelas Fara dibalas anggukan mengerti oleh sang suami.