.
.
.
Setelah acara seharian berbelanja perlengkapan kebutuhan sang calon buah hati, kini keduanya sudah kembali ke rumah. Meski sebelumnya sempat mampir ke kantor Ray, Fara hanya menunggu di parkiran dalam mobil.
Sesuai janjinya, Ray hanya sebentar mengambil berkas yang harus ia tanda tangani malam ini dan tak membiarkan sang istri menunggu lama.
Saat ini mereka berdua tengah bersantai dikamar, dengan Fara yang duduk di ranjang bersandarkan kepala ranjang serta Ray yang tengah merebahkan dirinya di paha sang istri.
"Far.. Kamu selama perjodohan ini ada merasa senang gak?" tanya Ray dengan kepala yang nyaman diusap lembut Fara.
"Kenapa kamu nanya gitu?" Fara menyeritkan dahinya.
"Aku minta maaf, selama pernikahan ini udah sering nyakitin kamu, dan bikin kamu nangis" Ray menunjukan mata sendunya menatap wajah sang istri dari bawah.
"Entah udah keberapa kalinya aku minta maaf ke kamu atas kesalahan yang udah aku perbuat"
Fara memperlihatkan senyum manis kepada suaminya itu.
Hening sempat hadir kala itu hingga Fara membuka suara.
"Ray.. Gimana kalau suatu saat kamu dihadapi 2 pilihan?" Fara menatap kosong kearah depan
"Pilihan apa?" berganti Ray yang menyeritkan dahinya bingung.
"Kalau, suatu saat kamu dihadapi 2 pilihan antara selamatkan nyawa aku atau baby twins.. Kamu bakal pilih yang mana?" kali ini Fara menatap wajah suaminya itu.
"Kenapa kamu nanya gitu?" sekarang Ray yang bertanya seperti hal sebelumnya Fara tanya.
"Aku harap kamu pilih selamatkan mereka ya. Dan relain aku" sepertinya Ray mulai mengerti arah pembicaraan Fara.
"Nggak, gak akan ada yang perlu diselamatkan. Karna kalian akan tetap ada disini, bersama aku" Fara tak sadar jika air matanya mengalir keluar.
"Ey, kok nangis" seketika Ray terbangun menduduki dirinya di hadapan sang istri dengan tangan yang mengulur mengusap jejak air mata itu.
"Gak akan ada yang pergi,.. Aku, ataupun kalian.--
-- karena aku butuh kamu, kita butuh baby twins, dan mereka butuh ibunya. Udah ya jangan nangis" Ray menarik Fara dalam dekapannya serta mengelus punggung sang istri berahap untuk membuatnya tenang.
"Aku sayang kamu" Ray mengecup tepat di bibir Fara.
Dugh..
"Awhh.."
"Eh??"
Alangkah terkejutnya ketika Ray tak sengaja merasakan pergerakan dari dalam perut sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET HUSBAND : Backstreet
Romance[Follow sebelum baca!] Siapa sangka, orang yang selama ini canggung bahkan terbilang hampir tidak pernah bertegur-sapa. Ternyata adalah pasangan yang sudah memiliki hubungan serius dan sejauh itu, tanpa ada yang mengetahuinya. Mereka berdua pandai b...