[Follow sebelum baca!]
Siapa sangka, orang yang selama ini canggung bahkan terbilang hampir tidak pernah bertegur-sapa. Ternyata adalah pasangan yang sudah memiliki hubungan serius dan sejauh itu, tanpa ada yang mengetahuinya.
Mereka berdua pandai b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini sudah memasuki bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pelajar dan mahasiswa seperti Ray dan juga Fara pastinya, bulan yang dimana akan mereka habiskan untuk mengistirahatkan otak maupun sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga mereka terlepas dari sibuknya menjalankan kewajiban untuk belajar.
Ini sudah memasuki minggu pertama masa liburan panjang dari kampus Ray dan juga Fara, dan tepat di hari ini pula rencana yang sudah tersusun dari jauh hari akhirnya tiba.
Teman satu angkatan mereka (Ray dan Fara) lebih tepatnya teman satu kelas mereka merencanakan akan berwisata merayakan liburan panjang, pantai adalah tempat tujuan mereka semua.
Sepanjang jalan mereka semua menikmati perjalanan panjang yang mereka tempuh, ada yang memutar musik dengan volume kencang dalam mobil sambil bernyanyi, ada pula yang tertidur selama perjalanan.
Hingga tak terasa perjalanan panjang mereka harus berakhir di tempat tujuan, Fara meletakan tas miliknya dan juga Ray yang tadi di titipkan padanya di salah satu tempat seperti Gazebo. Terlihat semua pada berlarian menghampiri pinggir pantai.
Mereka semua berencana akan menghabiskan waktu di pantai menyaksikan tenggelamnya matahari yang bergantian dengan datangnya bulan menyambut kegelapan malam tiba.
Saat ini mereka menikmatinya dengan bermain permainan bola yang dibuat oleh Ferdi dan juga Thomas di luasnya pasir pantai yang bersih itu.
"Tom" panggil salah satu teman sekelas. Thomas pun yang merasa terpanggil menghampirinya meninggalkan Ferdi yang beralih bermain dengan yang lainnya.
"apaan?"
"ayo, beli bahan makanan sama gue dipasar. biar yang lain siapin buat masaknya nanti" ajak si lawan bicara kepada Thomas dan disetujui olehnya.
"WOY, GUE SAMA TOM YANG JALAN YA.." teriak pemuda bernama Ezra itu kepada para pemuda lainnya yang terlihat sedang di sibukkan oleh kayu serta ranting untuk dibakar nantinya. Para pemuda itu hanya mengacungkan ibu jarinya ke atas sebagai jawaban.
"sip, kuy Tom"
"GAS.." semangatnya sambil berjalan menuju mobil yang terparkir tak jauh dari posisinya berada.
Di lain tempat yang tak cukup jauh dari posisi para teman lainnya berada, (Fara, Dania, Clarissa) mereka asyik dengan dunia mereka sendiri, yaitu bermain pasir di pinggir pantai juga berjalan di atas karang-karang demi mendekati ombak-ombak kecil yang berdatangan membentur karang di sepanjang pinggir pantai.
Di saat Ray hendak menghampiri para wanita terutama tertuju pada Fara nya, Terdengar teriakan memanggil namanya dari arah belakang tak jauh dari posisinya saat ini.
