5

2.5K 72 0
                                    

Awali membacamu dengan VotMen
-Vote n Komen

Thank You

Happy Reading

.

.

.

Pagi menjelang, Fara terbangun pagi-pagi sekali itu sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil ketika tidur di tempat yang bukan rumah nya, ia akan terbangun lebih dulu dari pada sang pemilik rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menjelang, Fara terbangun pagi-pagi sekali itu sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil ketika tidur di tempat yang bukan rumah nya, ia akan terbangun lebih dulu dari pada sang pemilik rumah.

Langkah kaki mengantarkannya untuk sekedar membersihkan diri, setelah menyelesaikan ritual kaki jenjang gadis itu kini melangkah mengarah ke dapur, melihat apakah ada sesuatu yang bisa ia makan karna ini masih terlalu pagi untuk sarapan di hotel. Ternyata kosong.

"Ah iya, kemaren kalo gak salah Afan dari minimarket naruh sesuatu di tas gw" 'Afan'/'Afandi' adalah sepupu dari Fara, umurnya terpaut 1 tahun lebih muda dengan Fara.

Fara merogoh isi tas. Ah benar saja, sepupu nya itu menaruh sebungkus biskuit coklat dan wafer.

Fara membawa kedua nya dan kini menduduki dirinya di sofa depan televisi.

Tak lama terdengar suara percikan air, sepertinya Ray sudah terbangun dari tidur lelapnya.

Ray menghampiri Fara yang sedang terfokus menonton televisi serta tangan yang memegang camilan. Justru mata kedua nya kini malah tertuju pada film yang ditayangkan.

Seketika rasa kantuk menerjang Fara, Ray yang melihatnya terkekeh dan menyuruhnya untuk tertidur saja.

Ray sangat paham jika gadis di sebelahnya ini kelelahan pasca acara kemarin, itu juga membuat badan Ray terasa remuk hingga saat ini.

"Nanti kita check out jam 11, lu bisa tidur lagi dulu" perkataan Ray diangguki oleh si gadis manis.

_____

Kedua pasangan kini sedang menelusuri jalan panjang menuju rumah yang akan mereka tempati untuk kedepannya.

"Ray, makan dulu ya. Gw laper" Ray mengangguk.

"Mau makan dimana?"

"Gw lagi pengen makan bakso"

"Nyari di mall aja ya, sekalian belanja isi dapur. Gw baru inget dirumah belum ada bahan makanan, sekalian kalau lu mau beli cemilan juga." Ujar Ray

"Oke" dan Ray memarkirkan mobilnya di salah satu mall terdekat.

Mereka makan di salah satu restouran bakso di mall itu, kedua nya makan dengan khidmat.

"Lu kebayang mau beli apa aja buat isi dapur?"

"Ya.. paling cuma buat kebutuhan bahan masak beberapa hari kedepan aja dulu." Ray menganggukan kepalanya.

"Emang lu bisa masak?" Canda Ray

"Ck. Lu meragukan gw?!"

"Gak, kali aja"

"Bukan nya lu pernah ikut bantuin gw masak ya? Yang waktu makan bareng2 dirumah Sam."

"Oh iya.. yang waktu gw bantuin lu goreng tempe sama ngulek sambel?"

"Iye"

"Udah selesai, yuk beli bahan bahan. Biar gak ke sore'an pulang nya" ajak Ray

.

.

.

"Ray.. gw beli ini ya"

"Ray.. gw mau yang itu"

"Ray.. tolong ambilin"

"Ray..-

"Udah, Far.."

"Lu gak mungkin kan ngisi gudang dengan semua jajanan lu ini?" Cengiran khas terlihat dari wajah si manis.

Jujur saja jika Ray tidak menghentikan Fara, mungkin trolli yang Ray pegang sudah membelah diri menjadi dua, bahkan tiga.

"Yaudah ayo, bayar" ajak Fara, bisa bisa Fara tiada henti nya jika terus berada disini.

Ray membayar semua belanjaannya, setelah itu Ray pula yang membawa semua belanjaan itu dan di masukan ke dalam bagasi mobilnya, sedangkan Fara memperhatikan laki laki itu.

"Ray.." lelaki itu menjawab dengan dehaman.

"Lu gak punya pacar kan?" Ray cukup terkejut dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir Fara.

"Kenapa tiba tiba lu nanya gitu?" Ray terheran.

Fara menggelengkan kepalanya ribut, ia juga di buat heran dengan pemikirannya kenapa bisa bertanya tentang hal itu.

"Udah yuk, masuk. Udah kesore'an lagian udah mau hujan juga ini" Fara menganggukinya dan beranjak masuk ke dalam mobil.

Ray masih di belakang, sedikit merapihkan bagasinya, Ray menggeleng ketika mengingat pertanyaan Fara tadi, tersadar lantas dirinya melanjutkan menutup pintu bagasi mobilnya dan terduduk di kursi kemudi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa VotMen-Vote n Komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa VotMen
-Vote n Komen

Arigato Gozaimaseu
Yang udah stay di cerita ini

Maaf ya Ray dan Fara flat banget, tapi emang secanggung dan gak sedeket itu mereka berdua tuh. Walaupun mereka satu kelas.

Segitu dulu.
Bye bye

SECRET HUSBAND : BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang