6

1.2K 165 7
                                    

Roselyn terbangun dengan nafas tersengal. Tangannya memegang leher dengan kuat. Roselyn tidak merasakan rasa sakit pada leher dan perutnya. Astaga! Roselyn segera memegang perutnya. Dan ia merasakan bahwa luka di perutnya sudah hilang, begitu pula dengan bayinya. Roselyn rasanya ingin menangis, Bayi yang bahkan belum ia ketahui wujudnya itu telah pergi.

"Bayiku! Dimana bayiku?"

Roselyn ingin segera meninggalkan ranjang tempatnya berbaring. Namun benda asing menancap di tangannya. Roselyn takut melepaskan benda yang tertancap itu. Dia hanya bisa berteriak karena panik.

"KELUARKAN AKU DARI SINI!"

Dokter serta perawat segera berhamburan mendatangi kamar Roselyn. Mereka segera memeriksa keadaan gadis yang baru sadarkan diri ini.

"Nona Rose, Anda sudah bangun rupanya. Kami akan memeriksa lagi. Melihat apakah luka dari kecelakaan itu sudah sembuh."

"Nona? Beraninya kalian memanggilku Nona!"

Roselyn merasa marah dengan panggilan orang asing tersebut. Dia adalah ratu, tak pantas dipanggil dengan sebutan Nona. Dan apa tadi katanya, kecelakaan? Apa itu kecelakaan, Roselyn tak pernah mendengarnya.

"Dimana suami dan anakku?" Tanyanya penuh dengan harap.

Semua perawat di kamar itu menatap Roselyn. Dokter tersebut berhenti memeriksa tubuh Roselyn. Kini ikut menatap Roselyn dengan tatapan sulit diartikan.

Sementara Roselyn sudah jengkel menunggu jawaban yang tak kunjung diberikan. Dia menatap jengkel orang-orang di ruangan ini. Namun tak berapa lama ia malah di wawancara yang entah apa gunanya mereka bertanya.

Hingga hasil wawancara serta beberapa tes, mengungkapkan Roselyn mengalami amnesia ringan karena benturan di kepalanya. Bahkan Roselyn sendiri tidak tahu apa itu amnesia. Roselyn tidak tahu ia berada di mana, semua terasa asing. Roselyn seperti mendapat kejutan ketika dokter mengatakan bahwa ia berusia 17 tahun, belum mempunyai suami apalagi anak. Orang yang menyebut dirinya dokter itu mengatakan bahwa Roselyn bisa pulang jika kondisinya sudah pulih. Nah, ini adalah pertanyaan yang baru. Dimana Roselyn harus pulang?

Begitulah pertanyaan terus terngiang di dalam pikirannya. Sebab ia sudah diperbolehkan pulang. Pakaiannya sudah berganti dengan pakaian miliknya yang terasa murahan. Oh tidak, apakah dirinya kembali miskin? Belum juga masalah selesai. Sekarang bagaimana caranya Roselyn pulang sebelum matahari terbenam? Bahkan Roselyn tak memiliki kuda atau pun kereta kuda. Tega sekali, tak satu pun keluarga yang hadir menjemputnya. Dengan bantuan pekerja, akhirnya Roselyn dapat keluar dari gedung besar menggunakan satu ruangan yang bergerak cepat secara ajaib. Wah, sepertinya ilmu sihir berkembang pesat di wilayah ini.

Dokter yang menanganinya tadi memberikan nama orang yang telah menabraknya hingga dirawat di rumah sakit. Dia mengatakan bahwa orang yang menabraknya telah bertanggung jawab membayar semua biaya pengobatan Roselyn, pelaku juga murid di sekolah yang sama dengan Roselyn. Wanita itu tidak tahu apa itu sekolah, apa itu murid. Kepalanya mendadak pening.

Di luar gedung, tak kalah bisingnya. Suara orang berlalu lalang serta suara asing dari benda yang Roselyn tidak ketahui. Di sini mereka tidak naik kuda? Roselyn melihat orang keluar dari benda aneh. Benda tersebut bergerak setelah orang itu menutup pintu. Oh apakah sekarang kereta kuda mempunyai jenis baru? Roselyn terus menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

Roselyn sampai lupa, bagaimana caranya dia kembali ke rumah miliknya. Jujur saja dia tidak paham dengan catatan yang ia bawa. Terlalu banyak angka dan nama yang asing di telinganya. Apa Roselyn mencoba bertanya kepada orang lain saja, ya?

Ah itu dia, ada sekelompok orang muda. Roselyn akan bertanya kepada mereka. "Permisi, apakah kalian tahu dimana letak alamat ini?"

Bukannya mendapat jawaban, Roselyn malah didiamkan. Mereka pergi begitu saja. Eh, sangat tidak sopan sekali! Roselyn mencoba bertanya kepada orang lain, namun sama saja. Mereka mendiaminya dan berlalu pergi. Baik, sekarang Roselyn takut. Hari sudah mulai gelap. Dia hanya duduk di pinggir jalanan. Bagaimana bila dia diculik oleh penyihir di malam hari? Roselyn terus berpikir hingag sesuatu yang ajain terjadi lagi. Saat matahari terbenam. Cahaya terang bersinar sepanjang jalan. Bahkan bangunan menjulang yang Roselyn lihat, memancarkan cahaya tak kalah terangnya. Malam hari menjadi tak gelap lagi. Roselyn benar-benar takjub melihat perubahan ini. Arendelle harus meniru semua dari kota ini.

Open Arms [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang