Jacob terbangun saat mendapati Roselyn tidak berada di sampingnya. Pria itu menjadi kesal sendiri. Seharusnya wanita itu masih berada di dalam pelukannya sekarang. Jacob masih ingin bersama Roselyn. Pria itu akan mendapatkan Roselyn, apapun caranya!
Untuk mengusir rasa kesalnya, Jacob memutuskan untuk keluar dari kamar. Siapa tahu emosinya dapat meredam. Namun ternyata pemikirannya salah, di meja makan sudah ada Daniel yang meminum segelas kopi panas. Jacob bertambah kesal sekarang.
"Tidak biasanya kau bangun sesiang ini, Kak. Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?"
"Tidak ada." Jawabnya dengan singkat.
Jacob memang tumbuh menjadi pribadi tanpa banyak bicara. Itu adalah hasik dari didikan keras keluarga. Jacob sebagai anak pertama dituntut untuk selalu sempurna sebagai penerus tahta. Dia menjalani berbagai pendidikan dengan keras. Berbeda dengan Daniel yang lebih leluasa sebab ia tak berhak menduduki tahta kekaisaran.
Daniel hanya mengangguk. Sudah kebal dengan betapa kakunya sang kakak yang lebih tua 10 tahun darinya ini. Membuka sebuah topik untuk berbicara kepada Jacob tidaklah mudah. Kecuali bila membicarakan politik, bisnis serta perang. Maka Jacob akan meladeninya.
"Kau tahu, istriku marah padaku pagi ini. Kami-uhm. Melakukan kegiatan malam, namun aku melupakannya karena mabuk. Uh, aku menjadi benci dengan alkohol."
Jacob mengangkat salah satu sudut bibirnya. Jelas adiknya tidak akan mengingat. Roselyn bercinta dengan Jacob bukan sang adik yang naif itu.
"Kau bisa menghindari wine, kalau begitu."
Lama mereka berbincang. Akhirnya ada satu pengawal yang memberanikan mendatangi kedua saudara ini. Pria itu memberi tahukan bahwa Daniel dipanggil oleh sang kaisar untuk menemuinya. Awalnya Daniel berdecak sebal. Baru dia satu malam di tempat ini, mengapa ia sudah dipanggil. Liburannya menjadi gagal, sebab ia tahu bahwa ia tidak dapat kembali lagi ke rumah ini. Pasti sang ayah akan memberikannya pekerjaan.
"Bagaimana ini, Kak? Aku harus pergi, namun istriku masih kelelahan. Aku tak ingin membangunkannya sekarang."
Jacob menatap adiknya yang kebingunan tersebut. "Pergilah, sebelum Ayah murka kepadamu. Aku akan mengatakan kepada istrimu bahwa kau dipanggil oleh Ayah, jika ia bangun nanti. Aku bisa memberinya tumpangan untuk pulang."
Daniel menatap sang kakak dengan perasaan tidak nyaman. Daniel tak ingin merepotkan sang kakak yang baru saja pulang dari misinya. Pasti kakak nya ini juga sama lelahnya.
"Pergilah, aku baik-baik saja."
"Baiklah kalau begitu, terima kasih. Tolong kau jaga istriku."
Daniel bergegas pergi untuk merapikan pakaiannya. Tanpa berpikir panjang ia menitipkan sang istri kepada Jacob. Daniel percaya bahwa sang kakak bisa menjaga Roselyn dengan baik. Setelah semua barangnya tertata rapi, pria itu pergi dari rumah tersebut dengan beberapa pengawalnya. Menyisakan Jacob dan Roselyn bersama beberapa pelayan di rumah besar tersebut.
Jacob tak berhenti menyunggingkan senyum hingga ia tertawa dengan keras. Demi Tuhan, adiknya itu benar-benar bodoh. Bagaimana bisa ia menitipkan istrinya kepada pria lain tanpa curiga sedikit pun? Jacob akan memboyong sang istri pulang bersamanya jika itu istrinya. Mana rela dia mengizinkan sang istri sendirian.
Tapi tak mengapa, Jacob harus berterima kasih. Berarti liburan kali ini akan ia habiskan untuk menyetubuhi Roselyn hingga puas. Jacob akan membuat Roselyn tersiksa hingga kesulitan berjalan, namun wanita itu harus tetap kuat untuk menghindari kecurigaan orang-orang. Membayangkannya saja sudah membuat Jacob merasa terhibur.
***
Roselyn terbangun dari tidurnya. Aneh, mengapa rumah ini terasa sepi. Tanpa berpikiran buruk, ia keluar dari peristirahatannya. Wanita itu menuju dapur untuk membasahi kerongkongannya yang mengering. Wanita itu mengambil beberapa kue kering yang tersaji di atas meja. Roselyn masih mengernyit keheranan, dimana semua pelayan? Mengapa dapur ini terasa sepi sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Arms [TAMAT]
FantasyRoselyn. Menikmati posisinya sebagai ratu. Harus menerima kenyataan bahwa ia dibunuh dengan keji. Wanita itu pikir, ia telah mati. Namun secara ajaib Roselyn terbangun menjadi dirinya sendiri di versi remaja. Roselyn yang awalnya senang karena berpi...