XII

2.8K 194 1
                                    

~HAPPY READING~

Setelah kepergian Zean, Marsha kemudian membersihkan diri, dan makan siang bersama sang Bunda. Ya karena selama di cafe tadi, Marsha tidak memesan makanan berat. Hanya memesan makanan ringan dan minuman. Jadi, sekarang ia merasa lapar.

Selesai makan, Marsha membuka handphonenya dan bersantai di ruang tamu. Saat sedang asik men-ccroll media sosialnya terdengar bunyi bel rumah pertanda ada tamu.

"Sebentar" Ucap Marsha sembari bangkit dengan niat membukakan pintu.

Ceklek

"Hai, Kak Marsha"

"Eh Hai dedek Kitty. Kok baru pulang sih? Kak Marsha kangen tau"

"Hehe iya maaf ya kak. Soalnya kan selesai acara nikahan kakak, aku harus pergi camping. Eh pas dijemput Mamah Papah malah diajak jalan-jalan. Jadi agak lama deh" Balas Christy menampilkan cengirannya.

"Emmm Gitu... Trus Papah sama Mamah mana?"

"Ada kok kak, Tadi masi bantuin Freya nurunin barang"

"Freya? Freya itu siapa dek?"

"Freya itu anak sahabat kecil aku waktu kecil kak. Dia anak temennya Papah juga. Jadi udah kenal deket lah sama keluarga kita. Dia itu mau tinggal disini karena sekarang dia sekolah bareng aku"

"Ohh Gitu" Marsha hanya mengoh-kan penjelasan Christy.

Kemudian, datanglah Gracio dan Shani bersama dengan seorang perempuan seumuran dengan Christy.

"Assalamualaikum" Salam mereka bertiga.

"Waalaikumsalam" Balas Marshsa dan Christy

"Mamah Papah aku kangen" Ucap Marsha sambil menghemburkan pelukannya kepada Shani dan Gracio.

"Iya nak, Kita juga kangen sama kamu kok" Ujar Shani.

"Oh iya Sha, ini kenalin namanya Freya, dia sahabat kecilnya Christy. Freya, ini Marsha istri dari Zean. Abangnya Christy" Tambah Gracio.

"Freya kak" Ucap Freya sambil memberikan uluran tangannya.

"Marsha" Marsha pun membalas dan menjabat tangan Freya.

"Udah yuk Masuk. Kalian pasti capek kan. Istirahat dulu ya" Ujar Shani

"Iya Tante/Mah" Balas Christy dan Freya kompak.

"Freya, mulai sekarang jangan panggil om sama tante ya. Panggil aja Mamah sama Papah sama kayak Christy. Terus nanti ada Bundanya kak Marsha, Panggilnya Bunda Mel ya" Titah Shani.

"Iya tan-eh Mah" Freya masih belum terbiasa dengan panggilan tersebut.

"Yaudah yuk masuk" Shani pun membawa Freya dan Christy masuk ke dalama rumah.

"Zean, berangkat kerja ya Sha?" Tanya Gracio.

"Iya Pah. tadi udah berangkat"

"Kamu tolong bilangin ke dia jangan lupa waktu. itu anak kalo udah ke kantor, bisa gila kerja anaknya"

"Iya Pah, nanti Marsha sampein. Tapi Pah, Marsha boleh tau gak Zean itu kerjanya apa?"

"Zean itu kerja di Perusahaannya sendiri. Namanya Zeen Nation's Corp"

"Hah? Jadi yang punya Zeen Nation itu Zean pah?" Marsha cukup terkejut karena Zeen Nation adalah perusahaan yang sangat terkenal dengan kesuksesan mereka.

"Lah iya. Emang kamu baru tau?"

Marsha mengangguk sebagai balasan.

"Jadi, Zean itu udah kerja dari kelas 1 SMA. Waktu itu dia masih kerja sama Papah soalnya dia juga masih belajar kan. Nah, pas masuk kuliah dia bilang sama Papah mau buat perusahaan sendiri pake modalnya sendiri. Awalnya Papah nolak, soalnya Papah mau dia jadi penerus Papah di perusahaan papah aja. Tapi dia terus ngeyakinin Papah tuh, Akhirnya yaudah Papah bolehin dengan syarat tetep dalam pengawasan Papah. Eh malah Sukses banget tuh perusahaannya. Kalah Papah sama dia" Ucap Gracio menjelaskan.

"Suamimu itu orang Hebat Sha. Jangan pernah nyakitin dia ya. Papah minta tolong banget sama kamu" Tambah Gracio sambil memegang pundak Marsha.

"Iya Pah. Marsha akan berusaha sekuat yang Marsha bisa untuk buat Zean bahagia" Balas Marsha.

"Makasih ya Nak. Yaudah sekarang kita masuk yuk"

Marsha pun mengangguk dan kemudian mengikuti Papah Mertuanya masuk ke dalam rumah.

"Zean itu orang hebat. Apa gw salah ya belom bisa jatuh cinta sama dia? Gw akan coba Zee. Buat buang jauh-jauh perasaan gw sama Aldo dan mulai suka sama lu" Batin Marsha.

TBC

Risalah Hati (ZeeSha) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang