XVIII

2.7K 171 0
                                    

~HAPPY READING~

Siang harinya...

"Sha, kamu beneran aku tinggal sendiri gapapa?"

"Bener Zean. Kamu udah lebih dari 3 kali nanya begitu"

"Hehe ya gimana. Aku khawatir ninggalin kamu sendirian. Tapi aku juga ada meeting penting ke kantor. Aku telpon Bunda deh biar pulang duluan"

"Udah ga usah berlebihan. Aku gapapa kok. Bunda sama Mamah kamu juga pasti lagi sibuk. Udah sana ah ntar telat lagi "

"Yaudah aku berangkat ya. Nanti kalo ada apa-apa telpon aku langsung"

"Iya. Salim dulu" Ucap Marsha sambil memberikan tangannya.

Zean membalas uluran tangan Marsha dan menyaliminya

"Muach... Assalamualaikum" Zean mencium sekilas pipi kanan Marsha dan pergi keluar.

Mendapat serangan mendadak dari Zean, Marsha hanya bisa terdiam memegangi pipinya dan tersenyum.

"Waalaikumsalam" Ucap Marsha pelan.

Beralih ke Christy dan Freya. Kini mereka berdua sedang berada di sebuah shopping Mall.

"Kita mau kemana dulu, Toy?" Tanya Freya.

"Ga tau si aku juga bingung" Jawab Christy.

"Dihh kamu yang ngajakin kamu yang bingung"

"Hehe" Cengir Christy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tiba-tiba...

"Aduhhh" Tubuh Freya terhempas karena menabrak seseorang.

"Woi lu punya mata gak sih? Jalan yang bener dong" Ucap Christy marah

"Sorry, Sorry. Gw gak liat" Ujar Orang yang menabrak Freya tersebut.

"Iya aku gapapa kok. Maaf aku juga tadi gak fokus jalannya"

"Eh Freya, ga usah minta maaf. Dia yang salah" Tambah Christy

"Kok lu yang nyolot sih?"

"Kenapa emangnya? gak senang?"

"Gw gak ada masalah ya sama lu"

"Masalah dia jadi masalah gw juga"

"Udah Toy, cukup. Jangan ribut-ribut ah" Freya mencoba melerai

"Diem Frey. Orang kayak gini ni harus dikasih pelajaran"

"Kan gw udah minta maaf"

"Tetep aja lu itu..."

"Chik..." Terdengar suara seseorang memanggil salah satu diantara mereka.

"Gw cariin juga. Gw kira kemana"

"Gw gak kemana-mana cuma nih ada masalah sama singa betina"

"Heh maksud lu gw?"

"Udah Toy udah"

"Eh kalian itu, murid baru di SMA 48 kan?" Tanya orang yang baru datang tersebut

"Iya, kenalin aku Freya, ini Christy" Balas Freya

"Gw Floran, ini Chiko" Ujar Floran memperkenalkan dirinya dan teman disampingnya

"Kalian sekolah di sana juga?"

"Iya bahkan Chiko ini ketua OSIS disana"

"Ohh gitu"

"Ketua OSIS kok gak mau salah" Cibir Christy

"Eh gw udah ngaku salah ya. Udah minta maaf juga"

"Alah"

"Udah Toy, kita beli es krim aja yuk" Ajak Freya.

"Yuk Freya, males juga gw ngeladenin manusia gatau diri" Ujar Christy sambil berjalan pergi meninggalkan Freya, Chiko, dan Floran.

"Maaf ya kak sekali lagi. Toy, Tunggu" Freya pun pergi menyusul Christy. Melihat kedua perempuan tersebut pergi, tanpa sadar senyum tergambar dari wajah Chiko.

Malam hari pun tiba, kini semua anggota keluarga sudah berada di rumah, kecuali Zean. Jam sudah menunjuk pukul setengah 11 malam. Tapi tak ada tanda-tanda dari Zean.

Marsha merasa khawatir. Ia sudah beberapa kali menelpon Zean, namun tak ada jawaban.

Hingga akhirnya, Marsha mendengar suara pintu utama terbuka.

"Zeaannn" Teriak Marsha sembari berlari dan memeluk Zean.

"Kok kamu belum tidur?"

"Nungguin kamu. Kamu lama banget tau gak sih"

"Maaf ya. Tadi di kantor banyak banget urusannya"

"Iya gapapa aku ngerti kok. Kamu udah makan?" Zean menggeleng dan tercengir menampilkan barisan giginya.

"Ish kok belum makan. Yaudah ayo makan dulu" Marsha menarik tangan Zean ke arah meja makan.

"Duduk. Aku ambilin makannya dulu"

"Iya" Zean hanya menurut.

Marsha pun kembali dengan piring berisikan nasi dan beberapa lauk pauk.

"Nih diabisin ya"

"Ini kamu masak tadi?"

"Nggak. Ini tadi Bunda sama Mamah beli"

"Ohh"

Zean pun menyantap makanannya, sedangkan Marsha menunggu Zean sembari hanya menatap wajah tampan suaminya itu.

Setelah usai, Zean dan Marsha pun pergi ke kamar mereka. Zean bersih-bersih badannya dan Marsha merebahkan tubuhnya di kasur.

"Kamu capek ya Zee?"

"Ya lumayan lah"

"Kamu mau ngapain itu?" Tanya Marsha lagi saat Zean ingin duduk di sofa.

"Mau istirahat lah"

"Sini aja kamu tidur di kasur. Daripada badan kamu sakit semua"

"Hah?"

"Dih malah hah hoh hah hoh. Sini udah cepetan"

"Kamu gapapa? Ga usah deh kalo kamu gak nyaman"

"Gapapa udah sini. Tapi jangan macem-macem"

"Yaudah makasih ya" Zean pun merebahkan tubuhnya di samping Marsha. Ia merasa sangat senang dengan cepat lelah dan capeg yang ia rasakan hilang.

"Selamat malam Marsha" Ucap Zean sebelum pergi ke alam mimpi.

"Iya" hanya itu balasan yang keluar dari mulut Marsha.

"Duh Zean kalo lagi tidur ganteng banget ya. Gak bisa nih gw. Gak aman buat jantung gw" Batin Marsha.

TBC

Risalah Hati (ZeeSha) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang