Extra Part

3.4K 158 0
                                    

~HAPPY READING~

18 Tahun Kemudian...

"Mamah... Papah..." Teriak seorang perempuan remaja menyambut kedatangan Orang tuanya.

"Hai Michie sayang. Mamah kangen banget sama kamu" Ucap perempuan yang dipanggil "Mamah"

"Michie juga kangen sama Mamah" Ucap Michie sang anak

"Kamu gak nakal-nakal kan tinggal sama Oma, Opa?" Giliran seorang pria yang bersuara.

"Nggak Kok Zee. Michie anak yang pinter kok" Jawab Wanita paruh baya yang datang menhampiri.

Ya, kehidupan Rumah tangga Zean dan Marsha sudah memasuki usia 18 Tahun. Selama 18 Tahun, mereka hidup rukun dan damai. Walaupun banyak badai topan melanda, semua dapat mereka lalui bersama. Zean dan Marsha juga sudah memiliki 1 orang putri yang kini sedang beranjak dewasa. Michelle Nathania Lenanthea Harlan, anak remaja dari Marsha dan Zean yang kini brusia 17 tahun. 

Marsha dinyatakan positif hamil, tepat pada ulang tahun pernikahannya dengan Zean yang genap 1 tahun. Ia memberikan kado yang sangat amat Zean syukuri. kedatangan Seorang putri melengkapi keluarga kecil mereka.

FLASBACK

"Sayang, kamu inget gak hari ini hari apa?" Tanya Marsha saat dirinya dan Zean asik menonton televisi di ruang keluarga dengan kepala Marsha berada di dada bidang Zean.

"Hari Sabtu kan?" Jawab Zean.

"Ishh bukan itu, maksudnya hari ini tuh kita memperingati apa?"

Zean mengerutkan dahinya mencoba mengingat-ingat. Zean pun mencoba membuka handphonenya dan membuka kalender. Betapa terkejutnta ia, Melihat bahwa hari ini adalah tanggal pernikahan mereka tepat 1 tahun lalu.

"Ohh hari ini hari ulang tahun pernikahan kita ya?" Ujar Zean.

"Ish kamu mah harus liat HP dulu baru inget" Balas Marsha menampilkan wajah ngambeknya.

"Ya maaf aku lupa tadi"

"Dah lah aku males sama kamu" Ambek Marsha pergi meninggalkan Zean menuju kamarnya.

"Hadehh mulai deh ngambeknya. Kayak orang hamil aja ngambek mulu" Gumam Zean sebelummenyusul Marsha.

Ceklek...

Suara pintu kamar Zean dibuka. Saat masuk, ia melihat Marsha merebahkan dirinya di kasur dengan badan ditutup penuh oleh selimut.

"Sha..." Ujar Zean sambil duduk di pinggiran kasur samping Marsha.

"Maafin aku ya. aku bener-bener lupa tadi. Tapi sekarang aku udah inget kan"

Hikss Hikss

Suara tangisan Marsha terdengar dari balik selimut. Zean melihat tubuh Marsha bergetar, ia mencoba membuka balutan selimut dari tubuh Marsha.

"Heii kamu kok nangis?"

"Kamu udah Hikss udah gak Hikss sayang sama aku" Ucap Marsha yang masih menangis.

"Gak ada aku begitu. Aku masih sayang banget sama kamu. Maafin aku ya karena udah lupa sama ultah pernikahan kita"

"Hikss Maafin aku juga ya udah ngambek sama kamu"

"Kamu gak salah jadi gak usah minta maaf ya"

"Gimana kalo nanti malam, kita Dinner?. Aku bookingin restoran buat kamu"

"Beneran?"

"Beneran cantikku. udah ya nangisnya nanti malah pusing"

"Bener ya kamu aja aku dinner"

Risalah Hati (ZeeSha) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang