XI

2.7K 189 5
                                    

~HAPPY READING~

Siang harinya, Marsha dan kawan-kawan baru menyelesaikan kuliahnya. Kini geng K.A.M.I sedang nongkrong di sebuah cafe dekat kampus.

"Gila, anjir bisa gila gw sama matkul tadi. Susah bingits" Ujar Kathrina.

"Biasa aja ah. Lu belom tau aja, matkul kita kedepannya bisa lebih sulit" Balas Indah.

"Hadehh iya nya pake banget lagi"

"Rasanya pengen nikah aja deh gw" Celetuk Kathrina.

"Kok gitu?" Gini giliran Ashel yang bertanya sembari menyeruput minuman.

"Kalo nikah kan gw gak perlu repot-repot kuliah, belajar, cuma jadi ibu rumah tangga ntar suami gw yang cari duit"

"Dih itu mah lu mau enaknya doang" Cibir Marsha.

"Hehe iya lah. Pasti enak deh kalo dapet suami ganteng, kaya, pekerja keras, perhatian behh sempurna hidup gw kayaknya"

"Emang ada modelan begitu?" Tanya Marsha lagi.

"Ada. Zean"

Marsha yang sedang meminum minumannya tiba-tiba tersedak.

"Uhukk uhukk"

"Eh Ca, kenapa lu?" Tanya Ashel khawatir.

"Gapapa gapapa" Jawab Marsha.

"Emang lu mau Ama Zean? Modelannya dingin begitu" Lanjut Marsha.

"Mau lah. Secara ganteng gak ketulungan, pinter iya, kaya lagi. Kalo soal dingin gw yakin itu cuma luarnya aja, aslinya mah kalo udah berpawang juga pasti bucin" Jawab Kathrina.

"Gw yakin siapapun yang jadi pasangannya Zean, bakal jadi pasangan paling bahagia sedunia" Tambahnya.

"Apa bener yang dibilang Kathrina ya? Apa gw nya aja yang kurang bersyukur?" Batin Marsha.

"Setuju sih gw sama Kathrina. Tapi kalo Zean ketinggian temennya juga gapapa hehehe" Celetuk Indah.

"Emang lu mau yang mana kak?" Tanya Ashel.

"Emm Lionel oke juga kayaknya" Ucap Indah tanpa sadar.

"Ciee ciee kak Indah" Goda Kathrina.

"Ah eh gak gitu maksudnya" Balas Indah yang mukanya sudah mulai memerah.

"Hahaha pipinya merah banget neng. Tomat rebus?" Giliran Marsha yang menggoda Indah.

"Ih apaan sih. Udah ah lanjutin aja tuh makannya"

"Hahahaha" Kathrina, Marsha, dan Ashel tertawa senang karena berhasil menggoda Indah.

Setelah puas bercengkrama dengan sahabat-sahabatnya, Marsha memutuskan untuk pulang ke rumah.

Di rumah, saat baru memasuki pintu, Marsha disuguhkan dengan penampilan Zean mengenakan kemeja putih dengan dasi biru yang dibungkus dengan jas hitam. Simpel, tapi Zean tampak sangat tampan sekarang.

"Hai Sha, baru selesai kelasnya?" Sapa Melody.

Marsha tidak menggubris pertanyaan Melody, ia masih terpana dengan penampilan Zean yang kini sedang memasang sepatu nya.

"Sha, sayang, halo" Ucap Melody sambil melambaikan tangan didepan muka Marsha.

"Oh-eh Bun, sejak kapan Bunda disini?" Ucap Marsha kikuk.

"Orang bunda dari tadi disini, kamunya aja yang ngelamun. Bunda tadi nanya kamu baru selesai kelasnya ya?"

"Nggak juga sih Bun, tadi selesai kelas aku mampir main dulu sama temen aku. Di cafe deket kampus kok"

"Ohh gitu"

"Bun, Sha. Aku berangkat dulu ya"

"Mau kemana?" Tanya Marsha.

"Kerja lah. Masa selingkuh"

"Huss Zean ngomongnya" Tegur Melody

"Hehe iya Bun Maaf. Yaudah aku pamit ya, takut telat" Zean mencium tangan Melody dan akan beranjak pergi.

"Eh tunggu dulu..." Tahan Melody

"Ada apa Bun?" Tanya Zean

"Kamu masa gak salim si sama suami kamu, Sha?"

Zean dan Marsha hanya bertukar pandang, bingung dengan apa yang harus dilakukan.
Tanpa basa basi, Marsha menghampiri Zean dan mengambil tangan dan menyalimi Zean.

"Semangat ya Kerjanya" Ucap Marsha dengan senyum manisnya yang mengembang.

"Makasih ya Cantik" Balas Zean.

Mendapatkan pujian tersebut, Hati Marsha menjadi tidak karuan. Mukanya seketika memerah.

"Ihh merah mukanya hahaha" Tawa Zean.

"Ih apaansih udah sana berangkat ntar telat lagi"

"Oh iya yaudah, aku pamit ya" Ujar Zean sambil mengacak rambut Marsha.

"Zeaannn" Marsha tidak terima dengan rambutnya yang diacak-acak.

"Hahaha lucu banget si anime satu ini" Ujar Zean kemudian pergi.

"Assalamualaikum" Salam Zean sebelum benar-benar keluar.

"Waalaikumsalam" Balas Melody dan Marsha kompak.

"Kok baru kali ini ya gw dipuji terus hati gw kayaknya seneng banget. Padahal Aldo juga dulu suka banget muji-muji gw. Perasaan apa ini ya Allah" Batin Marsha.

TBC

Risalah Hati (ZeeSha) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang