Sudahlah ia bersusah letih meniti rute jejak pada tujuan perjalanan pulang ke gubug tinggal dia serta nonanya, barangkali ini pun kesialan hari untuknya, menyimak paham bila pria pelayan yang tadi berjaya terlepas darinya, dan lagi sekarang masih bisa menemukan batang tubuh figur yang diincarnya.
Hendak ia menghilangkan dirinya lagi, bahkan itu sudah terlambat, dan kini Shasha sudah terlalu dekat dengan gubung Nona Mu.
Dia pun berpikir keras di benaknya, apa sebenar tujuan pria pelayan itu tetap gigih membuntutinya meski pernah kehilangan jejaknya satu kali? Dia hanya saja penasaran, tidak memiliki pandangan pada, tetapi ia juga tetap memiliki hak untuk memastikan apa maksud tujuannya, dan siapa mengenai dirinya, bukan?
Pada saat Shasha berjalan pelan, melainkan untuk benar-benar meraba pasti, pria itu berada tepat di belakangnya, seketika itu pun, secepat kilat Shasha menyerang pria pelayan itu dengan lihai.
Juga siapalah yang dapat menerka kemudian, menerima reflek yang baik lagi, dan Gu Xuansheng memang lebih baik kemampuan refleksnya. Itu membuatnya sigap menangkis serangan Shasha mendadak yang tanpa diduga.
Gerakan kilat Shasha, sampai tiada yang dapat menampak, sedari kapan ia sudah mengambil belati kecil di sepatunya yang ia simpan sudah tadi? Barangkali itu memang jurus miliknya yang dapat memanipulasi pandangan lawan dengan hanya satu gerakan cepat.
Melihat lawannya telah memakai senjata, namun itu tidak membuatnya gentar hingga mendorongnya menggunakan pedangnya. Sungguh Gu Xuansheng tidak berniat untuk kelicikan berbuat angkara; dia hanya penasaran pada sesuatu yang membuatnya teringat pada seseorang.
Tentu saja karena itu, bahkan dia tiada niatan sedikit pun untuk melukai wanita lawannya. Dengan kemurnian hatinya, Gu Xuansheng melemahkan serangannya, tidak seperti sebelumnya, sampai hingga ketika Shasha berhasil melumpuhkannya: ...
menyematkan belati itu kecil pada leher jenjang Gu Xuansheng.
"Apa sebenar tujuan Anda untuk dan mengejar saya tanpa lelah?! Siapa kau sebenarnya? Katakan dan atau belati saya yang akan bertindak?" tanya Shasha membara.
"Ampuni saya, Nona. Bukan maksud jahat saya, melainkan saya hanya merasa penasaran pada liusu zhui yang tergantung pada pinggang Anda,"
Shasha perlahan melirik dan untuk memastikan benda apa benar ia pertanyakan. "Memang apa urusanmu dengan gantungan pinggang ini? Seperti tahu saja! Enyahlah kau! Dasar Pengemis penguntit!"
Shasha bekerja dengan lebih keras: mengusir pria itu yang entah apa kemauannya tiada jelas. tetapi untuk menerima kebalikan, ialah si dialah: Gu Xuansheng jua bersikukuh untuk menolak usiran kasar daripada Shasha, cuma hendak dikata, mengetahui apakah keingatannya berlaku benar.
"Tunggu sekejap, Nona. Hanya apakah berbilang benar bila gantungan pinggang ini ialah liontin identitas daripada pelayan kediaman mantan Menteri Luar Negeri Mu? Apakah Anda bekerja untuk pelayanan kepada Nona Muda Mu Lingqu?"
"Anda salah orang sudahlah. Saya tiada mengenal orang yang kau maksud. Pergilah!"
"Tunggu, Nona! Saya hendak berjumpa pandang dengan Nona Mu. Izinkanlah saya..."
"Keributan apa sungguh yang membuat telinga ini bising, Shasha?" Mu Lingqu dan kemudian hanya guna menampakkan kujur tubuhnya dari dalam gubug yang tak berjarak jauh dari mereka bertengkar.
dan itu tentu saja membuat Gu Xuansheng sekejap melengos ke arah datang suara: menyadari bahwa yang beromong itu ialah nona mudanya, Mu Lingqu. lagi pula itu juga sama; mereka yang telah terpisah lama pun akhirnya dapat bersua kembali: Nona Mu terkejut menyaksikan tubuh pria siapa yang datang menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark Mask
Historical Fiction"Kala senja sudah tak lagi indah dan mentari telah kembali ke peraduannya, mungkin hanya tekad yang bisa mengokohkan segalanya." . . . Judul : Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark Mask Penulis : Raygiyan . . Dalam kisar 1500 kata tergurat, lebih da...