Berburu (1)

154 26 4
                                    

Mu Ling Qu membelalakkan matanya begitu mendengar ucapan Lu Yi Fei.

"Pa-para pangeran..?" Ucapnya terbata.

"Benar. Tak hanya para pangeran, bahkan putri, permaisuri, dan Yang Mulia Raja pun menghadirinya." Sahutnya.

"Ada peringatan hari besar apa ini..? Kenapa tiba-tiba—"

"Nona... Nona..." Seorang pelayan tergopoh-gopoh masuk mengjadap Mu Ling Qu.

"Beraninya kaumemotong pembicaraanku.! Apa yang terjadi.?!"

"Ampun, Nona. Saya baru saja mendapat surat—" belum selesai bercakap, pelayan pribadi Ling Qu langsung merebutnya.

"Silakan, Nona." Ia menyerahkannya pada nonanya.

"Bu-bukankah... Ini stempel kerajaan.?!" Dengan sumringah ia buka amplop itu secepatnya.

Matanya yang bergerak naik-turun menandakan ia tengah serius membaca kata demi kata. Perlahan tapi pasti, guratan senyum itu kian jelas tersemat di bibirnya.

"Luar biasa.! Ini luar biasa, Alin Azheng.!"

"Ada apa gerangan yang membuat Anda segembira itu, Nona.." Tanya Alin.

"Raja dan Ratu mengundangku secara pribadi untuk menghadiri perburuan itu.!" Sahutnya dengan sangat gembira.

"Benarkah demikian..? Memangnya ada hari besar dekat-dekat ini, Nona..?" Tanya Azheng.

"Entahlah. Aku juga tak tahu alasannya."

"Izin menjawab. Yang Mulia Raja dan Ratu sengaja mengundang Anda secara pribadi karena mereka tahu bahwa Anda pasti tengah jenuh setelah kepergian Tuan dan Nyonya ke Kerajaan Tang. Jadi, untuk menghibur Anda, Yang Mulia Raja sengaja mengadakan perburuan dadakan ini." Sahut Lu Yi Fei memasang.

"Kenapa baru bilang..? Baiklah, kalau begitu aku akan bersiap memilah hanfu yang cantik untuk perburuan besok. Hm... Yang tentunya bisa memikat hati pangeran Feng Gu Ren." Mu Ling Qu berlalu pergi meninggalkan Lu Yi Fei yang tengah bersimpuh di lantai.

"Ehm... Berburu, ya..?" Ucapnya penuh misteri setelah kepergian Mu Ling Qu.

***

"Lu Yi Fei.!" Teriak Mu Ling Qu menggelegar.

"Saya di sini."

"Cepat hias rambutku.!"

"Loh... Bu-bukannya itu tugasnya—"

"Jangan banyak cakap.! Cepat lakukan.!"

"Ma-maaf, Nyonya Besar. Bukannya tidak etis jika memakai rok saat berburu..?"

"Apa.?! Jadi maksudmu, aku harus memakai celana dan pakaian lelaki, begitu.?!"

"Bukan pakaian lelaki. Banyak juga pakaian seperti itu untuk perempuan. Ini, saya bawakan satu punya saya, Nyonya Besar." Lu Yi Fei menyodorkan satu set hanfu celana kepada Mu Ling Qu.

"Aku tak mau. Lagi pula, pakaian itu sudah pernah dipakaimu. Jadi, mungkin baunya takkan hilang dari sana."

"Nyonya Besar. Ini demi harkat dan martabat nona sebagai kepala keluarga selagi Tuan dan Nyonya pergi. Biar pun Anda tak mau, Anda tetap harus mengenakannya. Ini adalah etika berbusana di Kerajaan Feng, bukan..?" Jabarnya menjelaskan.

"Tapi... Tapi... Aku tak mau."

"Waktunya sudah mepet, Nyonya Besar. Kita tidak bisa membuat keluarga kerajaan menunggu kita lama. Nanti, kita juga yang bakal kena getahnya." Yi Fei mulai memberi nasihat.

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang