ruby

292 9 0
                                    

Ruby adalah anak yang pendiam. Sejak kecil, dia selalu di jauhi oleh orang orang karena kata orang, ruby itu aneh.

Ketika waktu pulang sekolah, ruby akan disuruh untuk membawakan tas teman teman nya, membelikan jajan dengan uangnya, itu semua dia lakukan agar mereka mau bermain dengannya.

Dan saat SMP, semakin banyak yang membully dan memanfaatkan nya.

Ketika ruby keluar kelas, saat satu wanita mendatanginya dan mencubit pipi nya.

"Haloo! Lucu banget sihhh... Kenalin nama ku miya, yang di samping mu itu guin dan yang di samping ky itu layla dan ixia"

Ruby benar benar kaget karena ada yang mau berteman dengannya.

Semakin hari, miya semakin sering menemui ruby. Guin pun menghentikannya "mau sampai kapan kau mendekatinya hanya untuk alu? Dia menyukai ruby... Bukan kau" guin membawa ruby masuk ke kelas.

Pipi ruby yang merah membuat guin kesal. Ditambah, selain miya, ixia juga sering memalak ruby.

"Mereka itu hanya memanfaatkan mu... Sebaiknya jangan terlalu dekat dengan mereka..."

Ruby terdiam dan mengangguk. Dia benar benar berfikir kalau kini dia memiliki banyak teman. Ruby pun permisi untuk pergi ke WC.

Tak lama kemudian, ruby kembali dan mendengar bahwa, jam 5 sore akan ada hias kelas.

Mau tak mau, ruby harus ikut karena semua itu wajib.

Saat jam 3, ruby tidak pulang karena rumahnya yang jauh.

Sudah 57 menit ruby menunggu tapi tak ada yang datang. Ruby terus menggenggam HP nya tapi tak ada notifikasi dari grup kelas.

Ruby melihat kearah kelas sebelah dan ternyata, disana ada miya, layla dan ixia. Mereka menoleh kearah ruby dan lansung membawa ruby ke kelas lantai dua.

Miya menahan tangan ruby dan ixia memotret celana dalam ruby. Ruby mencoba melawan tapi tak berhasil. Miya, layla dan ixia tertawa dan pergi dari sana.

Ruby pun hanya bisa menangis dan pulang kerumah.

Beberapa hari setelah itu, ruby menjauhi orang orang. Dan kini adalah waktu pulang. Dia biasanya pulang bersama guin tapi saat itu guin sedang tak masuk sekolah.

Ruby memasuki jalan sepi tempat dia biasa lalui. Tiba tiba, seseorang menepuk punggung ruby. Ruby pun menoleh dan melihat lelaki itu.

"Maaf... Apa kau tau tempat ini?"

Ruby mengangguk dan memberi taukan jalan nya.

"Maaf aku tidak terlalu mengerti... Apa kau bisa mengantarku?"

Ruby menyetujuinya karena ruby pikir sudah dekat.

Saat di depan rumah kosong, lelaki itu membawa ruby kedalama rumah itu. Ruby kaget dan mencoba melawan.

"Diamlah adik manis... Ini tidak akan sakit"

Orang itu melepas celana nya dan mengikat tangan ruby. Beruntung nya, tiba tiba ada yang menelpon lelaki itu.

"Tch. Mengganggu"

Orang itu mengangkat telpon nya. Ruby mendengar anak sekolah lain yang baru pulang. Ruby pun mengambil kesempatan itu dan berteriak meminta tolong.

Orang orang yang mendengar itu segera membantu ruby. Beberapa dari mereka mencari bantuan orang dewasa. Dan anak yang tau bela diri menahan orang itu agar tidak kabur.

Tak lama kemudian, orang dewasa datang dan membawa lelaki itu ke polisi.

Ruby tampak sangat gemetar dan tak bisa berkata apapun.

Akhirnya ruby di antar oleh lesley yang memang kebetulan lewat disana.

Ruby tak sekolah untuk beberapa hari karena trauma nya.

Saat masuk sma, ruby mencoba untuk berani dan mendekati yang lain. Ruby menyapa mereka dan mereka pun menatap ruby. Jantung ruby benar benar berdetak kencang. Mereka tampat tak mau bicara dengan ruby karena menurut mereka, sifat ruby itu aneh.

Beberapa hari setelah itu, alucard duduk di samping ruby dan mengajak ruby mengobrol. Ruby sangat excited dan senang ada yang mau mengobrol dengannya.

"Kau tak seaneh itu ya... Kau hanya bersifat seperti dan memiliki pikiran seperti lelaki... Bahkan menurutku kau itu asik... Ayo ikut aku.. Akan ku kenalkan dengan teman teman ku"

Ruby mengangguk dan mengikuti alu. Miya yang melihat dan mendengar itu sangat kesal. Kenapa bukan dia? Kenapa harus ruby?

Benar saja, ruby dan teman teman alu mudah akrab. Semenjak saat itu, ruby semakin aktif karena granger memberikan cara untuk mengobrol dengan wanita. Tentu nya harus membahas pelajaran, make up dan gibah.

Ruby mengikuti apa kata granger dan mencoba untuk mengobrol dengan guin dan yang lain. Tentu nya itu berhasil dan ruby mengirim pesan kepada granger.

Mommy granger

Berhasil?

Berhasil! Terima kasih! Sekarang aku tidak akan dikatain pikmi lagi karena hanya mengobrol dengan kalian:)

Baguslah... Jangan lupa ngobrol bareng lagi

Tentu><

"Kenapa kau senyum senyum?" tanya guin

"Ah tidak... Aku senang saran dari granger berhasil"

"Uwaah kau kenal dia?"

"Ya... Alu yang mengenalkan nya denganku..."

Mereka semakin dekat dan bersahabat.






(Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata dan kalo ada yang mau dibikinin lansung chat au aja yaw•-• semungud gaes)

mlbb yaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang