semua char hanya milik papi muntun ya. saya mah minjam doang
Dosa au di tanggung reader ya
Tiati ada nsfw dikit :D
Jan lupa di like cuy masa baca doang ngelike kagak:(
Bagi yang ga suka jan di baca apalagi sampe di laporkan
Xavier sedang menonton konser fredrin secara diam diam dan memang Xavier kagum dengan lagu mereka. Nada yang mereka mainkan sungguh pas dan irama mereka membuat para penonton menyukai nya.
Ketika konser selesai, Xavier ke toilet untuk mencuci tangannya. Sebelum masuk, Xavier mendengar suara fredrin dan estes di toilet. Penasaran akan yang mereka bicarakan, Xavier pun mengintip.
"Aku tak bisa menahan ini... Ayo bersamaku" ucap fredrin mencium tangan estes. Estes mengangguk dan fredrin memeluk estes. Xavier tampak sangat kaget melihat itu, dia segera pergi melewati melisa yang akan ke toilet.
"Hmm ada apa dengannya?" heran melisa. Mendengar kedatangan dan perkataan melisa, mereka bingung. "Ada apa?" tanya mereka bersamaan. "Tadi, ada seseorang yang berlari dan sepertinya dia dari sini.. Btw bagaimana?" tanya melisa dan dijawab dengan jempol oleh fredrin.
Saat tengah malam, fredrin melihat estes yang tertidur karena mabuk. Melisa pun menyarankan untuk membawa estes kerumah dan disetujui oleh fredrinn.
Fredrin setuju dan mengechat xavier.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu, Fredrinn segera membawa mereka kemobil dan menjalankannya kearah rumah.
Fredrin mengebut agar segera bertemu dengan Xavier. Namun fredrin telat karena Xavier sudah tak ada di rumah itu.
Fredrin bertanya kepada lieh yang saat itu masih bangun. "Dimana papa?" tanya nya. "Papa pergi dinas... Dan handphone nya tertinggal. Dia tidak bilang kapan akan kembali" jawab nya. Fredrin terdiam dan duduk di sofa. Lieh melihat melisa yang membawa estes. "Apa lagi kali ini? Kalian bertengkar lagi?" tanya lieh. Fredrin mengangguk "dia tau aku selingkuh" mendengar itu, lieh tampak kaget dan sangat marah. Dia tak percaya Xavier di selingkuhi. Xavier adalah orang yang sangat setia dan baik. Hanya saja saat mengetahui fredrin selingkuh, amarah lieh tampak tak bisa tertahan.
Lieh lansung menghajar fredrin dan itu membuat yin, julian dan melisa turun untuk melihat apa yang terjadi. Mereka kaget melihat lieh yang menghajar fredrin lansung menahan nya.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau memukulinya?!" tanya melisa. "Diam kau! Dia sudah mengkhianati papa!" ucapan lieh membuat mereka bertiga terdiam. Mereka menatap fredrin tak percaya. Setelah apa yang Xavier korbankan untuk fredrin, dan setelah apa yang mereka lalui bersama, fredrin melakukan itu pada Xavier.
Setelah julian, lieh, yin dan melisa pergi dari rumahnya, fredrin masuk kekamar dan melihat HP dan cincin yang Xavier tinggal. Fredrin mengambil cincin itu dan mengingat kenangan bersama Xavier. Tangis fredrin benar benar pecah saat mengingat masa itu. Susah senang, hanya Xavier dan anak anak yang ada untuk nya.
Mendengar tangis fredrin, estes terbangun dan menghampirinya. "Ada apa?" tanya estes. "Aku benar benar bodoh membiarkan Xavier pergi... Maafkan aku..." mendengar itu, estes menepuk pundak fredrin. "Seharusnya dia belum jauh... Aku akan membantumu mencarinya dan anak anak... Tenangkan dirimu ok?" ucap estes lalu pergi.
Fredrin melihat isi HP Xavier hingga tak ingat waktu. Paginya, fredrin keluar kamar dan melihat anak anak di ruang tamu. Fredrin turun kebawah dan bicara pada estes lalu pergi. Julian yang melihat itu lansung bertanya pada estes. "Kemana dia akan pergi?" tanya Julian. "Mencari papa kalian" jawab nya. Mendengar itu, Julian terdiam.
Awalnya Julian tak percaya tapi ini sudah dua hari dan fredrin belum pulang. Julian benar benar tak percaya fredrin benar benar serius mencari Xavier.
Sedangkan keadaan fredrin, dia hampir menyerah aan tetapi, dia teringat dengan perkataan natan yang mengatakan bahwa ketika Xavier ingin sendiri, dia selalu ke XXX dimana tempat itu berada di tengah hutan dan di larang.
Fredrin lansung ketempat itu dan mengabaikan larangan itu. Fredrin terus berjalan selama tiga jam dan sampai di depan air terjun. Tempat yang indah dan benar saja xavier berada disana.