Happy Reading 🖤
Jangan lupa tekan tombol ⭐
_______________________________________________________
Kring kringg
Bel pulang sekolah berbunyi banyak siswa yang berlalu lalang untuk segera pulang dan ada beberapa yang masih disekolah.
Ayrin, Bianca, Salwa dan Lisa berjalan menuju ke parkiran kemudian Salwa dan Lisa pamit terlebih dahulu hingga tinggal Bianca dan Ayrin yang diparkiran sekolah.
"Rin Mama gue kangen sama lo, habis ini ke rumah Gue ya!" ajak Bianca.
"Tante Sarah kangen sama gue Bi?" yanya Ayrin dengan sorot mata berbinar pasalnya ia sendiri juga kangen dengan Tante Sarah atau Mama Bianca.
"Iya Rin, udah ayok kita ke rumah sekarang!"
Kebetulan hari ini Ayrin sedang tidak bekerja karena resto sedang tutup hari ini entah karena hal apa Ayrin kurang tau.
"Ayo!" jawabnya antusias.
Lalu Ayrin menaiki motor scoopy merah kesayangan nya. Bianca? Dia selalu naik mobil kalau ke sekolah biasalah anak orkay orang kaya maksudnya.
Ayrin bisa saja ke sekolah membawa mobil tapi sering digunakan ayahnya untuk bekerja karena itu memang mobil Ayah-nya. Lagian Bu Dina sering melarang Ayrin menggunakan mobil ayahnya padahal saat waktu mendesak aja.
Tak lama kemudian Ayrin dan Bianca sampai di sebuah rumah dua lantai yang besar dengan cat ber dominan warna putih.
"Ayok masuk!" ajak Bianca.
"Mama!" teriak Bianca saat mereka sampai di ruang tengah rumahnya.
"Ada apa Bianca teriak teriak?" sahut sang Mama dari arah belakang ia belum menyadari keberadaan Ayrin.
"Astaga Ayrin!" tante sarah langsung memeluk tubuh Ayrin dengan sayang.
"Iya tante."
"Udah lama banget kita ga ketemu!"
Mereka bertiga mengobrol di ruang keluarga bersama adik Bianca dan Papa Bianca juga turut bergabung bersama.
•>•>•>
Alza kali ini sedang duduk di tepi ranjangnya ia masih mengenakan seragam sekolah nya.
Ia kemudian mengambil sebuah foto di laci nakas samping tempat tidurnya.
Di foto itu Alza yang tengah tersenyum dan seorang cewek di sebelahnya juga tersenyum.
Alza mengusap foto itu.
"Gue kangen lo!"
Ia meletakkan kembali foto itu pada tempat semula lalu ia memutuskan untuk ke kamar mandi.
Ia menatap pantulan dirinya pada kaca di wastafel kemudian ia menyalakan kran pada bathup lalu ia merendam tubuhnya.
15 menit ia selesai mandi, lalu memakai kemeja berwarna hitam dan celana berwarna senada.
Tak lupa ia memakai sepatu high air jordan miliknya.
Alza mengambil kunci mobil porsche nya kali ini Alza tak memakai motor sport nya .
Di perjalanan Alza hanya fokus menyetir seraya menyetel lagu lewat handphone dan mendengarkan melalui earphone.
Tak lama kemudian Alza memarkirkan mobilnya di salah satu toko bunga yang terletak di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZARDA (On Going)
Teen FictionSEDANG BERLANGSUNG! Don't copy my story! Alzarda Calvin Afriano seorang cowok yang lahir dari keluarga bermarga Afriano, Ayahnya memiliki banyak cabang perusahaan hingga Luar Negeri. Dia pewaris utama dari Afriano Company, namun hal itu bukan kein...
