24 : ANGRY

147 15 39
                                    

"Apapun yang jadi milik gue , ga akan gue biarin disentuh orang lain, termasuk lo Adira Fealiza Cayrin."

~Alzarda

HAPPY READING!

_______________________________________________________

"ARGHHH! SIALAN!!! " Alza meninju kuat tembok markas, matanya memerah urat-urat leher nya menonjol, tangannya mengepal kuat menandakan cowok itu sedang marah.

Alza membalikkan badannya lalu berjalan dengan cepat.

"Za! jangan gegabah!" peringat Arka membuat Alza menghentikan langkah jenjangnya.

Alza membalikkan badan menatap Arka "Dalam keadaan kek gini lo bilang gegabah?" tanyanya.

"Gue tau Ayrin dalam keadaan bahaya, tapi Gio licik Za." ujar Arka membuat Alza berfikir lebih jernih.

"So?"

"Kita berlima kesana sekarang! Wisnu dan Beni di markas dulu, lo berdua pastiin markas tetap aman!" Arka menginstruksi

"Carlos ikut kita!" imbuh Alza.


"Kalian berdua jaga markas! hubungi yang lain buat jaga-jaga!" final Alza yang diangguki para anggota intinya.

Sesampainya di sebuah markas milik Garza, Alza bergegas masuk.

Brakkk

Alza menendang pintu utama markas milik Garza.

"Wow! ada pahlawan kesiangan nih!" ejek Gio tersenyum remeh, para anggota Gio tertawa puas.

"BANGSAT! DIMANA CEWEK GUE HAH?" Alza yang sudah dikuasai emosinya langsung menarik kerah baju milik Gio.

"Santai dulu dong Za! Gue belum main sama cewek lo!"

Bughhh

Alza menonjok rahang kiri milik Gio, membuat Gio meringis pelan karena tonjok kan yang kuat dari Alza.

"BERANI LO SENTUH DIA , LO MATI DI TANGAN GUE !!!" Seru Alza lalu memukuli Gio secara membabi buta.

Perkelahian antara Alza dan Gio tak dapat dihindarkan, begitu juga dengan para anggota inti Alza dan anggota Gio.

Alza datang dengan ke empat anggota intinya melawan Gio dengan kelima anggota nya.

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Alza menendang perut Gio, kemudian Gio membalas memukul kepala Alza.

Tak lama kemudian Gio dan teman-temannya terkepar dengan keadaan babak belur, Gio kalah melawan Alza yang ilmu bela dirinya lebih tinggi dan lebih luas ketimbang dirinya.

Memastikan keadaan aman, Alza mencari keberadaan Ayrin.

Iris hitam legam itu tertuju pada sebuah ruangan kecil yang ia yakini sebagai gudang di markas ini.

ALZARDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang