Happy reading 🖤
Jangan lupa tekan 🌟
_______________________________________________________
"Hai Mel!" sapa Ayrin saat melihat Melati baru saja berangkat ke sekolah.
"Halo Rin!" mereka berjalan beriringan di iringi dengan obrolan kecil, mereka berpisah saat sudah sampai kelas karena memang Melati tidak sekelas dengan Ayrin.
"Tuh anaknya dah nongol." ujar Salwa saat melihat Ayrin datang.
"Ada apa?" tanyanya begitu sampai di bangku.
"Nih, buat lo." Bianca menyodorkan sebuah undangan.
Ayrin melihat isi undangan tersebut, rupanya sweet seventeen Bianca besok malam.
"Cie yang mau ultah." goda Ayrin.
"Iya dong, jangan lupa ya guys kalian dateng with partner." jawab Bianca seraya merapikan rambutnya.
"With partner? gue sama siapa?" Ayrin nampak lesu.
"Iya anjir gue juga ga ada partner." Salwa menambahkan.
"Ck,Ayrin kak Alza buat apa?" Bianca menggeleng heran.
"Iya Rin sama kak Alza aja." saran Lisa.
"Mana mau dia sama gue."
"Gue yakin Kak Alza ngajak lo soalnya mereka juga gue undang." jelas Bianca.
"Lah gue?." Salwa nampak bingung ingin datang dengan siapa di acara Bianca besok malam.
"Devan." jawab mereka serempak.
"Gue sama tuh buaya cap kadal? engga ah." tolak Salwa mentah-mentah.
"Buaya-buaya lo sendiri gimana anjir!" cibir Bianca.
"Tau ah, kalo ada yang ngajakin gue gas ngga sendiri juga bisa." final Salwa.
"Heleh!"
Kalau Lisa jangan ditanyakan karena Lisa adalah pacarnya Willy sudah lumayan lama sih, jarang ada interaksi keduanya di bab sebelumnya.
"Enak banget yang punya pacar." sindir Salwa pada Lisa yang paling bucin akut diantara mereka berempat.
"Iya lah. "
"Lah kita jones semua anjir!" ujar Salwa dengan dramatis.
"Lo sendiri kali yang jones!" Bianca protes.
Ayrin dan Lisa tertawa mendengarnya.
Kring kring
Bel berbunyi dengan nyaring, pertanda jam pertama sudah dimulai.
Tak lama kemudian seorang Guru berpawakan tinggi dan umurnya yang masih terbilang muda, tak lupa wajahnya yang menawan.
Siapa lagi kalau bukan Pak Zay.
"Selamat pagi semuanya!" sapa guru muda itu.
"Pagi Pak!"
"Oke langsung saja ya, saya akan umumin hasil seleksi di kelas ini."
Para murid sangat antusias mendengar hasil seleksi kali ini berharap menjadi salah satu dari pemenangnya.
"Irfan Valentino, Adira Fealiza Cayrin, Bagus Yofa, dan Putri Cahyani."
"Wih congrats Rin lo menang!" Bianca mengapresiasi Ayrin.
"Makasih Bi, walaupun ngga tau kedepannya nanti." jawab cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZARDA (On Going)
Teen FictionSEDANG BERLANGSUNG! Don't copy my story! Alzarda Calvin Afriano seorang cowok yang lahir dari keluarga bermarga Afriano, Ayahnya memiliki banyak cabang perusahaan hingga Luar Negeri. Dia pewaris utama dari Afriano Company, namun hal itu bukan kein...