0.9 : BRIDLE STYLE

188 36 3
                                    

Happy Reading 🖤

Jangan lupa tekan tombol ⭐

_______________________________________________________

00.10

Alza baru saja tiba dari rumahnya setelah pulang dari markas, sungguh ia sangat lelah malam ini karena habis dari panti, ke kolong jembatan dan sialnya harus berkelahi dengan Gio.

Alza membuka pintu utama di rumah ia perlahan masuk.

"Ribut lagi?" tanya Hengki Papa Alza yang kini duduk di ruang tamu dengan tangan yang menyilang dada tak lupa tatapan tajam nya yang menurun pada diri Alza.

"Hmm." Alza hanya bergumam.

"Sudah berapa kali Papa bilang, berhenti ikut geng motor yang tidak jelas itu!" larangnya karena Hengki tak menyukai Alza mengikuti geng motor itu.

Rahang Alza mengeras, apa tadi kata Papanya tidak jelas? .

"Papa ngga usah larang hobi Alza!"

"Hobi macam apa jika berkelahi seperti ini ha?" Hengki emosi.

"Ayah ga pernah paham soal Alza!" finalnya langsung berlari ke arah tangga untuk menuju letak kamarnya.

Kemudian Alza memutuskan untuk langsung mandi karena badannya terasa lengket.

10 menit sudah ia selesai mandi kini Alza hanya memakai celana pendek dan kaos hitam miliknya,

Tok tok

Mendengar pintu kamarnya diketuk Alza membuka pintunya.

Sang Bunda yang membawa nampan berisi air hangat, handuk dan obat p3k langsung masuk ke kamar putranya itu.

"Sini bunda obatin luka kamu!" titah sang Bunda.

Alza menurut lalu duduk di samping Bunda nya.

"Aw!" Alza meringis pelan saat luka di pelipis nya bersentuhan dengan cairan.

"Jangan berantem terus Za!" peringat Karina.

"Alza ga berantem Bun." elaknya.

"Terus ini apa hem?"

"Gapapa cuma gitu doang kok."

Bunda menggeleng tanda tak menyetujui jawaban sang Anak.

"Boleh gabung sama komunitas manapun asal ngga usah berantem , dan membahayakan diri kamu sendiri ya." nasihat Bunda lembut

"Bunda ngga mau anak Bunda kenapa-napa." imbhnya.

Alza memeluk Bunda nya, "Alza gapapa Bunda."

Wanita yang sekitar berusia 38 tahun itu masih keliatan muda bahkan kecantikan nya pun tak pudar di makan usia.

Setelah Bunda dan Ayahnya tidur, Alza memutuskan untuk turun ke bawah karena ia lapar sekali.

Ternyata makanan masih tertata lengkap di meja makan, Alza lalu membuat susu juga seperti nya enak.

Setelah makan dan minum Alza memutuskan untuk kembali ke kamar rasa kantuk sudah menyelimuti dirinya.

•>•>•>

"Hoammm! " Ayrin menguap, lalu meraba ponselnya yang berdering karena alarm.

Dengan berat Ayrin membuka matanya, seketika matanya membulat karena jam sudah menujukkan pukul 6.40.

Dengan cepat Ayrin langsung mandi dan bersiap untuk bersekolah.

Jam sudah menujukkan pukul 7.00 , artinya dirinya sudah terlambat apalagi hari ini adalah hari senin dan ada upacara tentunya.

ALZARDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang