happy reading 🖤
jangan lupa klik 🌟
____________________________________________________________
"Hai Rin!" sapa cowok yang tiba-tiba berjalan di sampingnya.
Saat ini Ayrin sedang sendirian berjalan menuju ke Ruang Guru untuk mengumpulkan buku ulangan ke meja Bu Zia.
"Eh! Hito." sapanya sedikit kaget.
"Haha! lo kaget ya?" Hito tertawa kecil.
"Dikit hehe."
"Oh ya, btw mau kemana?" tanya Hito penasaran.
"Ruang Guru." jawab Ayrin.
"Mau gue bantu bawain bukunya?" tawarnya kala melirik ke arah tangan Ayrin yang membawa tumpukan buku tulis.
"Gausah To, gue bisa kok." tolak Ayrin.
"Gapapa Rin, banyak lo ini." tutur Hito lalu mengambil sebagian tumpukan buku ditangan Ayrin.
"Tapi -"
"Udah ayo!" kemudian Hito mendahului jalannya ke Ruang Guru.
Sesampainya di Ruang Guru, Ayrin dan Hito berjalan ke meja Bu Zia dan meletakkan buku tersebut , tak lupa Bu Zia mengucapkan terimakasih pada kedua anak tersebut.
"Kantin Yuk!" ajak Hito.
Memang saat ini adalah waktu istirahat, sehingga banyak siswa yang berlalu lalang dan tentunya kebanyakan mereka pergi ke kantin.
Bianca, Lisa dan Salwa sudah menunggu di kantin karena Ayrin berpamitan sebentar untuk mengumpulkan buku tadi.
"Lo duluan aja." jawab Ayrin.
"Kenapa ga sekalian? gue traktir lo deh!" bujuk Hito.
"Em gue mau ke toilet dulu." alibi gadis itu.
Ayrin merasa was was jika ke kantin berdua bersama Hito, takut Alza mengetahui dan salah paham.
"Yah, yaudah gue tunggu di kantin ya." final Hito Ayrin hanya mengangguk mengiyakan.
Setelah menunggu beberapa saat Ayrin menuju ke kantin untuk menyusul teman-temannya.
•>•>•>
"Buah duku buah mangga, akhirnya yang ditunggu datang juga!" seru Beni berpantun saat Ayrin tiba di meja kantin tempat teman-temannya duduk.
"Wah, gila jadi lo nunggu Ayrin?" cibir Willy.
"Yoi!" jawab Beni santai seraya menyeruput es kopinya.
"Bercanda bos!" ujar Beni kala mendapat tatapan tajam dari Alza.
Sedangkan di meja Bianca dan sahabatnya.
"Thanks ya udah di pesenin makannya." ujar Ayrin kepada ketiga sahabatnya begitu melihat satu porsi nasi goreng, jus mangga dan beberapa snack di meja yang mereka tempati.
"Bukan kita yang pesen." jawab Lisa yang sedang menuangkan kecap di mangkuk bakso miliknya.
"Terus siapa?" tanya Ayrin penasaran.
"Tuh!" Salwa mengangkat dagu ke arah cowok dengan bandana putih di dahinya.
"Alza?" beo Ayrin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZARDA (On Going)
Novela JuvenilSEDANG BERLANGSUNG! Don't copy my story! Alzarda Calvin Afriano seorang cowok yang lahir dari keluarga bermarga Afriano, Ayahnya memiliki banyak cabang perusahaan hingga Luar Negeri. Dia pewaris utama dari Afriano Company, namun hal itu bukan kein...