37 : BIRTHDAY OR BAD DAY?

71 2 2
                                    

Happy Reading 🖤

Jangan lupa tekan tombol ⭐

____________________________________________________________

Drrt... drrt... drrt...

Ponsel yang berada di saku celana seseorang itu terus berdering, membuat pengendara mobil itu merogoh saku celananya dan mengangkat telepon tersebut.

"Halo Bos!" sapa seseorang diseberang telepon.

"Ya,"

"Anu aku lihat Bu ketua sama cowok." ujar Beni yang sedang melihat Ayrin mengobrol dengan seseorang di pinggir jalan.

"Share lock, Ben!" titah Alza.

Panggilan terputus dan Alza membuka lokasi yang di share Beni, tanpa basa basi Ia melajukan Porsche berwarna putih dengan kecepatan di atas rata-rata.

Di sisi lain, Irfan baru saja melenggang pergi dari hadapan Ayrin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, Irfan baru saja melenggang pergi dari hadapan Ayrin. Keduanya berpapasan dijalan tanpa sengaja.

"Habis ngomong sama siapa, lo?" pertanyaan yang Ia lontarkan membuat gadis itu terperanjak kaget.

"Ngagetin aja lo, Al!" sungut Ayrin.

"Oh, sama Irfan tadi ga sengaja ketemu." jawabnya jujur.

"Oh iya btw kenapa lo tiba-tiba ada disini kak?" imbuh gadis yang masih mengenakan helm karena Ia habis dari indomaret motornya juga masih terpakir tak jauh dari mereka.

"Ngga usah ngalihin topik." jawabnya dingin.

Gadis itu terkekeh kecil melihat pacarnya yang sangat cemburuan.

"Tadi aku mau pulang terus ngga sengaja ketemu Irfan, dia juga cuma nanya basa-basi doang kok ngga lebih." jelas gadis itu dengan jujur.

Alza hanya diam tak menjawab cowok itu masih memakan permen lolipop rasa sprit.

Ia berjalan mendekati Porsche nya dan membuka kan pintu.

"Pulang Ay gue anter." titahnya.

"Kan gue bawa motor kak."

"Soal motor gampang buru naik!" kekeuh nya.

"Ngga gue mau balik sendiri." gadis itu menggeleng sebagai tanda penolakan.

Alza menahan tawa karena melihat Ayrin menggeleng masih mengenakan helm di kepalanya.

Lucu batin Alza.

Cowok itu mendekat dan melepaskan tautan helm di kepala Ayrin lalu melepasnya secara perlahan, lalu membawa helm itu masuk ke dalam mobilnya.

"Alza! helm gue!" teriak Ayrin.

"Makanya jangan ngeyel."

"Terus kalau motor gue ilang gimana?" kesal nya.

"Bentar lagi Mang Yudi sampai buat anterin motor lo ke rumah." jawab Alza.

ALZARDA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang