Bab 25: Organisasi Nexus

25 5 0
                                    

Matahari yang terbit dari ufuk timur membuat burung-burung yang beristirahat di dahan pohon mulai berterbangan di udara dengan suara kepakan sayap dan cicitan-nya yang nyaring. Matahari pagi di saat fajar tiba seakan berbentuk setengah lingkaran piring putih susu yang menyilaukan setiap mata yang menatapnya.

Namun, di sebuah pegunungan yang ada di perbatasan Kerajaan Eldoria, ada seorang pria berjubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya yang sedang duduk termenung di bawah pohon yang berembun dengan menatap datar kearah matahari yang akan mulai terbit dengan sempurna dengan mata almondnya yang ada di bawah topengnya itu. Tatapannya seakan sedang menantang sang matahari untuk membuktikan seberapa kuat matanya bisa menatap.

Setiap matahari akan naik dengan sempurna untuk menyempurnakan posisi terbitnya, mata pria itu akan tetap menatap tanpa mempedulikan matanya yang akan sakit terkena radiasi dari cahaya matahari pagi. Atau bisa jadi malah sebaliknya—tak merasakan apa-apa.

"Jika kau terus menatap matahari seperti itu, kau akan melubangi matahari dengan tatapan mu itu."

Tiba-tiba, seorang pria berdiri di sampingnya tanpa ada sedikitpun tanda-tanda dari kehadirannya. Dengan begitu, pria berjubah hitam itu berhenti menatap sinar matahari dan menunduk sebentar dengan menutup kelopak matanya beberapa detik.

Pria berjubah hitam itu berdiri, menekankan aura ketidaksukaan yang kuat, "Gorjash. Seingat ku, aku telah memberitahumu jika kau datang menemui ku, jangan pernah menyapa dari belakang punggungku."

Lanjutnya, "Katakan, apa yang membawamu kemari. Dan yang kau katakan kepadaku haruslah penting."

Gorjash, ia adalah pria Si Pembawa Acara di acara pasar gelap. Ia tersenyum, "Maaf, maafkan aku. Tapi, ayolah. Setidaknya kau ramah sedikit kepadaku. Jika tak ada aku, semua perjuangan ini akan sia-sia saja."

"......" Pria berjubah hitam itu hanya diam. Tanpa berbalik menatap sedikitpun pria yang ada di belakangnya, Gorjash dapat merasakan tatapan tajam dari pria dingin yang ada di depannya. Pria itu ia hormati sebagai pemimpin organisasi yang telah berjalan lama di bawah kendalinya, dan bahkan sampai sekarang tak ada seorang pun yang mengetahui organisasi ini.

Organisasi itu bernama Nexus.

Gorjash hanya tertawa kecil dan mengusap bagian belakang lehernya, "Ha-ha, jangan menatapku seperti itu. Aku kemari hanya untuk menyampaikan kepadamu bahwa semua Pemimpin Kerajaan telah mengeluarkan sebuah perintah untuk mengecek setiap penduduk yang ada di kerajaan mereka."

Gorjash berhenti berujar, ia diam beberapa detik dan melanjutkan ucapannya dengan raut wajah yang serius yang bersembunyi di balik topeng itu, "Sepertinya, seseorang yang bernama Aillard Lourent telah menyadari sesuatu dalam pertemuan mereka di Kerajaan Iceland. Jadi, apa yang akan kita lakukan, Ketua?"

Orang yang dipanggil ketua itu berbalik, "Jadi, begitu ya?"

Gorjash menaikkan salah satu alisnya, nadanya pun sedikit lebih tinggi, "Apa maksudmu dengan 'jadi begitu ya?', ha?"

"Ya, mau bagaimanapun mereka akan mengetahui sihir terlarang yang telah aku tanam di dalam sebuah media berupa wadah yang kalian jual sebagai Parfum Biru Keturunan Dewa itu cepat atau lambat." Pria berjubah hitam itu berhenti dalam beberapa detik, lalu ia melanjutkan ucapannya kembali, "Tapi, itu tak ada gunanya, karena tak ada satupun yang bisa menghentikan rencanaku dalam menyegel nyawa setiap manusia. Siapa yang terkena sihir terkutuk ini, tidak akan ada yang selamat."

"Lagipula, mereka tidak akan bisa membedakan sihir terlarang itu dengan mudah. Dan itu hanya akan membuat mereka merasa bingung dengan perbedaan kedua sihir itu. Mereka hanya menjadikan mayat wanita itu sebagai petunjuk dan buku sihir yang tidak lengkap."

Dreams and Portal Holes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang