"Apa yang kau pikirkan, guru?" Haeden berucap setelah sekian lama memperhatikan gurunya menatap keluar jendela kereta kuda dengan lamunan yang panjang. Mereka telah keluar dari restoran yang menjadikan tempat itu area pasar gelap yang tersembunyi selama dua bulan.
Aillard melirik muridnya dari sudut matanya setelah mendengar muridnya berbicara. Lalu tangannya yang ia jadikan sebagai penopang dagunya, beralih memegang leher bagian belakang kepalanya yang berbekas karena luka di masa lalu. Ia terenyuh kembali ke kehidupannya yang menyedihkan di masa lalu setelah tenggelam dalam lamunannya. Kejadian di pasar gelap tadi membuatnya mengingat kembali saat-saat dia diculik oleh seseorang.
Aillard menyentuh bekas luka itu yang telah dibaluti oleh kerah bajunya yang hampir menutupi semua lehernya. Dan inilah alasannya ia selalu memakai baju dengan kerah yang bisa menutupi bekas luka yang ada di belakang lehernya. Ia tak mau ada yang melihat bekas luka itu selain dirinya.
Ia menatap muridnya yang duduk di depannya. Di sana hanya ada mereka berdua di dalam kereta kuda itu. Dan dua murid lainnya ada di kereta kuda yang berjalan di depan mereka sekarang ini bersama dengan wanita yang telah ia beli beberapa saat yang lalu.
Mereka berada di kereta kuda yang berbeda karena tidak muat dinaiki oleh lima orang sekaligus. Aillard awalnya berencana untuk duduk bersama dengan Herles di kereta kuda yang sama. Sehingga Haeden, Zettha dan wanita itu duduk di kereta kuda yang lainnya. Tapi, perubahan terjadi lagi ketika Aillard mendengar pertengkaran kecil ketika kereta kuda itu sudah berjalan. Sehingga Aillard terpaksa merubah posisi duduk kembali.
Sepertinya mereka berdua benar-benar tidak bisa disatukan di tempat yang sama. Sehingga Aillard harus duduk dengan Haeden di kereta kuda yang sama seperti sekarang ini.
Aillard menggelengkan kepalanya, mulutnya terbuka dengan mengayunkan beberapa kata dengan suaranya yang datar, "Tidak ada apa-apa."
Haeden hanya menatapnya, anak itu tak mengatakan apa-apa lagi setelahnya. Ia hanya diam dengan matanya yang sedari tadi tak lepas menatap pria yang ada di depannya. Ia tak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh gurunya setelah keluar dari perdagangan pasar ilegal itu. Tentang permasalahan memikirkan apa yang dipikirkan oleh Aillard mungkin saja Haeden bisa menebaknya sejak melihat wajah gurunya yang mengeras di balik topengnya saat di pasar gelap tadi.
Ekspresi pria itu seakan-akan mengatakan bahwa ia ingin memusnahkan mereka semua. Ekspresinya tadi sangat membuat bulu kuduknya berdiri seketika. Haeden tak tahu dari mana keberanian yang ia dapat karena ia pernah membolos pelajaran gurunya dan membantah perintahnya.
Haeden mengutuk dirinya diam-diam, ia bersumpah untuk tidak akan pernah membolos pelajaran yang diajar gurunya.
Anak itu memperhatikan wajah gurunya kembali. Ia bisa melihat wajah lelah yang ditunjukkan oleh gurunya. Ia sangat paham apa yang ada di pikiran Aillard. Apalagi kasus kematian yang terjadi belum bisa terpecahkan, dan datang lagi masalah baru mengenai pasar gelap yang telah bersembunyi selama dua bulan. Dan hal yang tak terduga nya lagi, pasar gelap itu memperdagangkan manusia yang katanya itu adalah Klan keturunan seorang Dewa yang terbuat dari tanah liat. Dan mereka bisa memiliki nyawa karena telah dicampurkan dengan darah Dewa dan Dewi yang mengalir di urat nadinya.
Dan dari apa yang Haeden tangkap dari penjelasan si pembawa acara pasar gelap itu. Bahwa parfum Biru yang mereka jual adalah barang utama yang mereka jual. Dan harganya pun sangat mahal untuk satu parfumnya saja. Tentu itu mahal karena parfum itu telah dicampur dengan darah Klan keturunan dewa.
Tapi pertanyaannya adalah, apakah mereka tidak hanya mempunyai satu atau dua keturunan Dewa saja? Melainkan ada banyak?
Jika iya. Di mana tempat mereka menyembunyikannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams and Portal Holes
Fantastik[CERITA BELUM TAMAT, NAMUN ADA BEBERAPA BAB YANG BELUM SELESAI DIREVISI SEHINGGA ADA BANYAK YANG ANEH SAAT DIBACA] Haeden Da Velas Glorantha adalah seorang pangeran yang berasal dari salah satu dari sepuluh besar kerajaan terkenal di dunia sihir. Di...