Hari demi hari terus berlalu di Ibu Kota Glorantha. Banyak hal-hal yang tidak terduga terus terjadi di kota itu. Begitu juga terus bertambahnya jumlah rakyat yang meninggal secara massal melalui laporan yang Aillard terima sampai hari ini. Ada sekitar 136 orang yang meninggal sampai sekarang. Aillard juga sudah meneliti setiap mayat yang meninggal, tapi tidak ada satu pun mayat yang menunjukkan tanda-tanda yang menjadi bukti kematian mereka. Secara keseluruhan, mereka bersih dari tanda-tanda senjata tajam maupun sihir hitam.
Masalah ini bukan hanya terjadi di kalangan rakyat biasa, tapi di beberapa kalangan bangsawan juga. Mereka terus melaporkan kegelisahannya kepada Aillard melalui surat yang mereka kirimkan mengenai para pelayan mereka yang meninggal secara misterius.
Kejadian ini tidak hanya meneror Kerajaan Glorantha saja. Tapi juga beberapa Kerajaan mengeluhkan hal yang sama sejak hari kemarin. Kasus ini sudah menyebar secara luas di empat wilayah Kerajaan layaknya seperti virus yang mematikan. Sehingga Kerajaan-kerajaan itu dengan cepat mengirimkan beberapa orang dari istana mereka untuk meneliti apa yang menjadi penyebab dari semuanya. Dalam sejarah dunia sihir, baru kali ini Kerajaan besar di seluruh Benua Pandora mengalami hal yang begitu misterius dan membuat mereka frustrasi dalam memecahkan kasus ini.
Kasus ini belum melebar secara meluas ke Kerajaan lainnya yang belum melanda wilayah mereka. Dengan cepat Raja-raja dari penjuru Kerajaan mengeluarkan sebuah Dekrit untuk rakyatnya. Isi dari Dekrit itu adalah, bahwa mereka harus berjaga-jaga dalam menerima tamu dari luar wilayah mereka, dan juga hal yang berbentuk barang maupun makanan yang dijual oleh para pedagang dari Kerajaan lain. Mereka harus melalui pemeriksaan langsung ke pemerintahan pusat jika ingin masuk ke salah satu Kerajaan besar.
Dan Kerajaan Glorantha baru saja mengeluarkan Dekrit yang serupa. Tidak mengetahui apakah ini berguna dalam menyelesaikan sedikit masalah yang timbul. Yang jelas, mereka sudah melakukan tindakan untuk berjaga-jaga.
Suara hiruk-pikuk di sebuah restoran kecil terdengar di telinga. Banyak dari mereka yang datang ke sana hanya untuk minum-minum dan bercerita panjang dengan teman atau pun kekasih yang sedang mereka bawa. Begitu berisik dan sempit di restoran kecil itu. Membuat kepala Aillard ingin pecah rasanya karena terganggu oleh suara yang begitu bising, sehingga ia tak bisa fokus pada perbincangan yang sedang dia bahas dengan muridnya mengenai kasus kematian misterius ini.
Dan yang membuat Aillard menjadi lebih jengkel lagi adalah ketika suara bising itu semakin bertambah karena jeritan-jeritan para gadis yang heboh ketika menatap wajah Aillard dan ketiga muridnya. Mereka awalnya bukan pelanggan yang ingin makan di sana, tapi melainkan seorang pejalan kaki yang sedang berjalan-jalan di pasar kota, lalu dengan tak sengaja melihat keempat pria tampan itu sedang duduk di dekat jendela restoran. Sehingga wajah mereka mengundang banyak perhatian para gadis untuk sengaja masuk ke dalam dan mencuri-curi pandang terhadap keempat pria itu.
Dan mereka semakin menjerit ketika tak sengaja bertatapan langsung dengan mata dingin Zettha. Sehingga membuat salah satu gadis di kerumunan itu pingsan melihat ketampanannya.
Aillard menggerutu kesal di dalam hatinya. Urat-urat di keningnya menonjol karena marah. Dia semakin tak fokus saat memikirkan kasus kematian ini. Dan ia semakin tak bisa berpikir dengan keras karena otaknya sudah semakin buntu saat melihat gadis-gadis itu mengganggu sedari awal.
"Sepertinya akan bagus kalau Pangeran Mahkota dan guru memakai topeng jika ingin pergi ke tempat umum." Herles mengeluarkan sebuah pendapat setelah beberapa kali menatap para gadis itu dari kejauhan. Diskusi yang guru mereka lakukan terhenti sejenak karenanya.
Haeden memberhentikan kegiatan makannya sejenak saat mendengar Herles berbicara. Dia kemudian menoleh melihat guru dan kakaknya secara bergantian. Dia lalu mengangguk menyetujui kata-kata dari Herles. Dia sepertinya tahu apa biang dari masalah ini. Biang utamanya adalah wajah dari kedua orang ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams and Portal Holes
Fantasy[CERITA BELUM TAMAT, NAMUN ADA BEBERAPA BAB YANG BELUM SELESAI DIREVISI SEHINGGA ADA BANYAK YANG ANEH SAAT DIBACA] Haeden Da Velas Glorantha adalah seorang pangeran yang berasal dari salah satu dari sepuluh besar kerajaan terkenal di dunia sihir. Di...