Bab 18: Lima Formasi Sihir Hitam

52 19 0
                                    

Waktu telah berjalan hampir dua hari. Dan selama dua hari ini, pihak istana telah menyelidiki kasus pasar gelap tersebut setelah Aillard dan ketiga muridnya kembali ke istana. Penyelidikan itu berjalan diiringi dengan laporan yang terus diterima oleh pihak istana mengenai orang yang meninggal menjadi meningkat 290 orang.

Tentu saja hal ini membuat semua orang menjadi sangat cemas. Terutama rakyat yang menjadi sangat gelisah akan kasus kematian ini, mereka mengurung diri di dalam rumahnya dan berharap pihak istana dengan cepat mendapatkan sebuah solusi. Mereka menjadi depresi karena tidak tahu lagi upaya apa yang harus mereka lakukan agar terhindar dari kematian yang terus mengintai mereka.

Mereka menjadi tidak bebas keluar rumah karena takut akan menjadi korban selanjutnya. Paling-paling, orang yang tidak di rumah adalah mereka yang sedang mencari nafkah dan orang yang memang tidak memiliki rumah.

Sebagian bangsawan terutama keluarga Veroll juga ikut serta dalam membantu pihak istana dengan mengirimkan beberapa ksatria mereka untuk membantu membawa mayat-mayat yang meninggal ke istana untuk diteliti.

Dan di dalam istana itu sudah seperti penampungan mayat jika kalian melihat ke sana, karena banyaknya mayat yang telah diawetkan lalu diteliti oleh orang-orang yang ahli di bidang mencari jejak sihir yang mungkin saja ada jejak sihir yang menjadi bukti petunjuk dalam kasus ini.

Kasus kematian misterius yang melanda kerajaan-kerajaan lainnya juga mulai membuat rakyat semakin gencar mendesak Raja mereka untuk mencari sebuah solusi. Mereka merasa bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh pihak istana tidak akan membuahkan sebuah hasil jika tak memiliki sedikit pun petunjuk yang jelas. Sehingga, banyak dari para petinggi istana mengusulkan agar mengadakan sebuah pertemuan untuk membahas kasus ini dengan kerajaan lainnya. Yang mungkin saja akan ada sedikit petunjuk bagi mereka.

Berita pertemuan ini juga telah sampai di telinga Raja Aeturnus. Tapi, ini hanya sebatas usulan saja, belum ada persetujuan dari pihak manapun. Sehingga belum ada kejelasan yang jelas pertemuan ini akan diadakan di mana setelah disetujui oleh pemimpin kerajaan lainnya.

Dan di saat kerajaan lain sibuk mengatasi kasus kematian, maka Kerajaan Glorantha semakin dibuat pusing saat mereka menangani dua kasus sekaligus. Tentu saja kasus lainnya adalah mengenai restoran terkenal yang ternyata mereka menyembunyikan sebuah pasar ilegal di dalamnya.

Raja Aeturnus saat itu menampakkan wajah yang sangat tidak enak dipandang ketika mendengar pasar gelap itu beroperasi di wilayah kerajaannya. Ia merasa bahwa kejadian tujuh tahun yang lalu dianggap sebagai lelucon semata saja oleh sebagian orang.

Ia merasa bahwa hukuman mati yang ia tetapkan bagi orang yang mendirikan sebuah pasar gelap belum begitu menakuti diri mereka, karena ternyata masih ada beberapa orang yang berani dan menganggap hukumannya hanya koleksi hukum semata. Sehingga itu memancing amarah Aeturnus pada saat ia mendengarnya.

Dan tentu terlintas satu pemikiran di dalam benaknya pada saat itu. Ia berpikir, sepertinya ia harus memberikan satu contoh hukuman lagi supaya orang-orang itu mau mematuhi aturan yang ia buat, persis seperti tujuh tahun yang lalu.

Apakah dengan begitu baru ada yang tidak berani melanggar hukum?

Terkadang manusia itu sungguh aneh. Mereka sepertinya lebih suka merasakan sendiri apa yang menjadi akibat dari melanggar sebuah hukum. Baru setelahnya mereka akan patuh.

Raja Aeturnus telah menyuruh beberapa penatua dan muridnya serta beberapa prajurit dalam menangani dan menyelidiki kasus pasar gelap tersebut. Penyelidikan itu awalnya tak berjalan dengan baik, karena saat sampai di sana, mereka tidak melihat sedikit pun hal yang mencurigakan seperti yang telah dijelaskan oleh Aillard. Tapi, ini berbanding terbalik dengan yang Aillard katakan.

Dreams and Portal Holes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang