Mantan

bab 03.🔞

halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen

happy reading

warning ⚠️ ada adegan dewasanya ⚠️

###

Gara membawa Faris ke ruangan pribadinya yang ada di club ini, sejak tadi dia menatap wajah manis Faris yang sangat dirindukannya. Gara tentu saja tidak hanya memandang tapi juga memberikan beberapa ciuman.

Faris yang merasa terganggu dengan itu berusaha menjauhkan wajahnya, menatap tajam orang aneh yang menciumnya terus-menerus. Wajah orang ini mirip dengan mantannya jadi secara tidak sadar Faris membiarkan orang itu menciumnya.

Wajahnya mirip dengan mantannya jadi kemungkinan untuk kemampuan bercinta mirip juga kan, Faris ingin mencobanya lagi karena sudah dalam tidak bercinta dengan pria setelah keduanya putus.

"Kalo mau cium-cium harus kasih lebih puas" Gara kaget mendengar penuturan Faris, meski begitu dia malah menyeringai.

Sudah lama Gara tidak menyalurkan hasratnya jadi tidak mungkin dia menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh Faris. Meski jelas sekarang akan jauh lebih nikmat karena Gara sudah lama tidak menyentuhnya.

Gara ingin melihat apakah Faris sudah melupakan rasa nikmat yang sering mereka lewati bersama atau tidak. "Kalo mau yang lebih coba buat dapatkan sendiri" Gara berbisik di telinga Faris lalu mengecup dan mengigit cuping telinganya.

Faris yang merasa di provokasi mendorong Gara yang berada di atasnya, bergerak melepaskan celana dan kancing kemejanya. Bergerak untuk duduk di pangkuan Gara menggesekkan penisnya ke penis Gara yang masih terbungkus celana.

"Kamu pintar sekali baby, masih mengingat apa yang diajarkan dengan baik" Gara ingin tertawa senang saat melihat Faris melakukan apa yang dia ajarkan saat masih berpacaran.

Gara suka jika bercinta dengan Faris masih mengenakan pakaian yang nantinya akan berantakan karena ulahnya, dimatanya itu terlihat sangat seksi dan menggoda.

"Argh baby bergerak lebih cepat" Gara mengerang nikmat meski tidak bersentuhan langsung penisnya benar-benar menegang sempurna.

Tidak ingin keluar hanya karena ini Gara menahan Faris agar berhenti bergerak, dengan cepat dia melucuti pakaiannya sendiri dan kembali ke ranjang.

Faris langsung kembali ke posisi semula tangannya berusaha untuk memasukan penis Gara lubang analnya, Gara jelas kaget mereka belum melakukan penetrasi dan jelas lubang anal Faris masih kering.

"wow sabar baby, jangan terburu-buru" Gara menahan Faris, meski tidak tahan dan ingin cepat-cepat masuk ke inti permainan Gara tidak akan melakukannya tanpa penetrasi.

Gara mengambil lube dan kondom dari laci samping tempat tidur mengoleskannya ke jari-jarinya dan mulai mengelus cincin anal Faris sedikit menekannya tangannya yang satu mengocok kejantanan Faris.

Faris yang mendapatkan rangsangan hanya mendesah pelan rasanya benar-benar kurang meski juga nikmat, dia butuh lebih dia ingin penis besar Gara masuk dan menggempur lubangnya dengan kasar.

"Agh ayo masukkan dan hancurkan lubang ku daddy" Gara mengumpat saat Faris memanggilnya daddy rasanya ingin membuat Faris mendesah seperti ini sepanjang malam.

"Sabar baby, jika saya tidak melonggarkan lubang mu dengan benar akan sakit saat penis besar ini masuk" Gara menambah jari yang bersarang di lubang Faris menjadi tiga dan mulai bergerak keluar masuk sambil sesekali bergerak menggunting.

"agh ahh ahh hah ini nikmat daddy" Faris benar-benar kehilangan kewarasannya sepenuhnya.

"Nanti akan jauh lebih nikmat, dan saya yakin kamu tidak akan meminta berhenti sampai pagi" Gara terus menggerakkan jarinya sedangkan bibirnya sudah menjelajah setiap jengkal leher Faris, memberikan tanda kemerahan di seluruh permukaan kulit putih itu.

"Daddy tidak tahan lagi" Faris merasa jika akan segera keluar.

Gara yang memahami itu malah menarik jarinya yang membuat Faris merengek kesal karena gagal pelepasan.

"Daddy ayo masukan lagi" Faris berusaha memasukan jari Gara kembali tapi tidak bisa.

"Saya tidak ingin kamu keluar dengan jari saya baby, jadi jika ingin pelepasan coba masukkan ini sendiri" Gara menuntun tangan Faris untuk memegang penisnya yang sudah berdiri tegak.

Faris berusaha memasukannya tapi sedikit kesulitan, baru bagian kepalanya saja sudah membuat kakinya bergetar bagaimana jika seluruhnya masuk. Gara yang tidak sabar dengan gerakan lambat Faris menekan pinggang Faris semakin kebawah yang di balas dengan rengekan manja.

"Agh berhenti dulu rasanya penuh banget" Faris berusaha menahan agar pinggangnya tidak semakin turun dan semakin banyak bagian yang masuk ke lubangnya, baru setengah tapi rasanya benar-benar penuh.

"Ayolah baby jika semakin dalam rasanya akan semakin nikmat, saya yakin kamu akan meminta saya untuk menghancurkan lubang ketat ini" Gara melontarkan beberapa perkataan kotor untuk merangsang Faris. Tangan dan bibinya juga tidak berhenti menjamah tubuh mulus yang sekarang sudah tidak mulus lagi karena banyak tanda kemerahan.

Saat Faris mulai rileks Gara dengan cepat memasukan sisa barang penisnya. Faris berteriak saat merasakan sesuatu di dalam lubangnya di tekan, dan pelepasan yang tadi tertahan langsung keluar begitu saja mengenai perut dan dadanya.

"Sepertinya kamu susah cukup lama tidak mengeluarkan muatan baby, lihat banyak sekali yang keluar" Gara mengambil sedikit sperma yang ada di dada Faris menunjukkan ke pemiliknya yang tengah terengah-engah menikmati pelepasannya.

"Hah hah aku ingin bergerak engh ahh" Faris bergerak naik turun dengan perlahan rasanya masih terlalu penuh dan setiap kali bergerak turun kepala penis itu akan menyentuh sesuatu didalam yang membuatnya merasa nikmat.

Gara memegang pinggang Faris dan membantunya bergerak naik turun sedikit lebih cepat. Faris hanya bisa mendesah keenakan, posisinya membuat penis Gara masuk semakin dalam ada rasa nikmat juga sakit bercampur jadi satu yang membuat Faris menginginkan lebih.

Meski rasanya sakit tapi kenikmatan yang di rasakan jauh lebih banyak hingga Faris terus bergerak dan terus bertambah cepat, rasa seperti masuk angin di awal tidak terasa lagi yang tersisa hanya rasa nikmat setiap kepala penis itu menyentuk satu titik didalam lubangnya.

Rasanya Faris benar-benar tenggelam dalam kenikmatan, rasa puas yang sudah lama tidak dia rasakan kembali bisa dirasakan. Gerakan pria yang bersamanya ini benar-benar kasar jauh berbeda dengan mantannya yang masih sedikit lembut saat bercinta, meski begitu Faris lebih menyukai pria ini karena dia bukan mantannya yang sudah menyakiti hatinya.

"Ahh ahh ahh terlalu cepat pelan-pelan hah hah" Faris kewalahan dengan gerakan cepat pria ini, tubuhnya tersentak-sentak ke atas dan ke bawah dengan cepat.

"Lubang mu mengerat apa kamu ingin cum baby" Gara merasakan jika lubang Faris semakin erat mencengkeram penisnya, jadi bibir Gara bergerak untuk mengulum puting susu Faris.

Gara tidak ingin mencium Faris yang membuatnya tidak bisa mendesah, dia ingin mendengar desahan yang sudah lama tidak di dengarnya sampai puas bahkan jika bisa Faris harus mendesah dengan keras.

"Agh ahh ahh cumming" Tubuh Faris bergetar hebat saat berhasil keluar untuk kedua kalinya.

Gara tidak membiarkan Faris menikmati pelepasannya, dengan cepat Gara bergerak keluar masuk. Faris yang masih sensitif dibuat menjerit rasanya ada sesuatu lagi yang ingin keluar dari penisnya. Air mata mengalir dari matanya, rasa nikmat yang dirasakan benar-benar tidak terkontrol.

"Hiks hiks tunggu dulu ahh ahh, aku masih sensitif agh ahh ahh berhenti" Gara bukannya berhenti mendengar rengekan dan tangisan Faris, bergerak lebih cepat karena pelepasannya akan segera datang.

"Agrh saya keluar baby" Gara semakin memasukan penisnya lebih dalam saat pelepasan, dia tidak ingin satu tetes sperma terbuang. Faris juga keluar untuk yang ketiga kali, tubuhnya sudah bersandar di dada Gara.

"Istirahat dulu, nanti kita lanjut" Gara mengecup pelipis Faris.

Malam ini Gara akan bermain sampai pagi untuk melepaskan rasa rindu yang selama 5 tahun ini dia tahan, tidak masalah jika besok Faris akan memaki atau mengumpat padanya.

###

TBC

pasangan satu ini emang agak laen, baru ketemu langsung nananunu sampai pagi