halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Faris masuk ke rumahnya setelah memberikan ceramah untuk Surya, sejujurnya dia ingin tertawa, saat melihat wajah kaget dan syok pemuda itu. Bagaimana bisa ada orang yang tidak menyadari perasaannya sendiri, Faris sampai harus memberikan penjelasan mengenai hal sederhana seperti itu.
Dia berharap jika hubungan keduanya kembali membaik dan kisah cinta keduanya berakhir bahagia, bukannya malah jadi saling asing padahal dulunya pernah sedekat nadi. Faris jadi mengingat masa lalu, dimana dia pernah menyukai seseorang namun akhirnya menyedihkan.
Jika Faris bisa memutar kembali waktu, dia memilih untuk tidak mengenal orang itu sama sekali, rasa sakit hatinya masih ada hingga sekarang, bahkan semua makian dan umpatan yang di tujukan untuknya masih diingat dengan jelas.
Faris benar-benar menyesal, karena berpikir jika cintanya terbalaskan. Padahal kenyataannya, orang itu hanya mempermainkan perasaan cintanya dan memanfaatkan kebodohan Faris.
"Anjing. Fenapa gue inget lagi sama bajingan brengsek itu sih" Faris menggelengkan kepalanya untuk mendapatkan kembali kesadarannya.
Dia tidak ingin bersedih hanya karena bajingan itu dan alasan Faris datang ke kota ini adalah untuk melupakan semua kenangan dengan bajingan itu, di kota tempatnya berkuliah hampir setiap sudut memiliki kenangannya bersama bajingan itu.
Faris sudah menahan diri cukup lama untuk tinggal disana dan kesempatan untuk pindah kerja tidak akan dia sia-siakan, pokoknya di kota ini dia harus bahagia melupakan semua kenangan bersama bajingan itu dan membuat kenangan baru yang indah.
Faris baru saja berkenalan dengan seorang pria dari aplikasi gay dan setelah bertugas pesan selama seminggu ini keduanya sepakat untuk bertemu, anggap saja sebagai pdkt karena Faris merasa pria ini tertarik padanya.
Tapi ada sedikit yang menggangu pria bernama Arsya itu cukup agresif dan sering melontarkan candaan mesum, sejujurnya Faris tidak terlalu memikirkan itu karena pria dewasa seperti dia juga sering melontarkan candaan seperti itu.
Mungkin karena Arsya terlalu sering bercanda seperti itu Faris merasa tidak nyaman bahkan saat Arsya meminta nomor WhatsApp saja tidak dia kasih dan langsung meminta untuk bertemu saja.
Faris berani mengajaknya bertemu karena hanya Arsya yang bisa di bilang asik untuk di ajak berbicara karena kebanyakan pria hanya mencari teman seks untuk semalam.
Saat membuka aplikasi itu Faris sering mendapati chat mesum yang menawarkan untuk seks, mungkin karena profil picture nya yang berpakaian sedikit terbuka mengundang seme mesum.
Meski begitu Faris tidak menggantinya karena seme yang mengirimkan pesan tidak pernah menggangu lagi juga sudah di tolak dan beberapa memilih tidak mengirimkan chat lagi saat chatnya tidak di balas.
Tapi ada satu yang menggangu Faris yaitu seorang pria yang mengenakan profil picture foto siluet tubuhnya saja, akun itu selalu mengirimkan pesan selama pagi, mengingatkan untuk makan siang dan agar tidak begadang.
Faris seperti mengenal bentuk wajah dan postur tubuhnya tapi dia tidak yakin karena chat yang di kirimkan begitu perhatian sedangkan orang yang dikenalnya bermulut pedas dan menyebalkan jadi tidak mungkin jika itu dia.
"Jangan inget dia lagi" Faris menepuk pipinya untuk menghapus semua bayangan pria itu "cowok brengsek kayak dia gak usah di inget lagi" jujur saja Faris masih belum melupakan pria itu karena kenangan yang mereka lewati benar-benar manis.
Tapi itu semuanya hanya sandiwara yang dimainkan pria itu sayangannya Faris malah jatuh cinta terlalu dalam hingga memberikan semuanya yang dimiliki, akhirnya dia menyesali tindakan bodohnya di masalalu.
"Gara-gara mikir dia gue jadi galau dibanding suntuk di rumah mending gue party" Malam ini Faris akan menghabiskan waktunya untuk minum dan menikmati musik di club.
Dia akan menghubungi Arsya untuk menemaninya lagipula hanya orang bodoh yang pergi mabuk sendirian ke club malam. Setelah mendapat balasan dari Arsya, Faris langsung berganti baju yang dipilihnya kali ini kemeja lengan pendek berwarna hitam dengan celana panjang berwarna senada.
Tampilan terkesan formal jadi Faris membuka dua kancing paling atas hingga sedikit menampilkan kulit mulusnya, sebagai aksesoris dia memakai kalung berbandul buka mawar.
Setelah merasa puas dengan tampilannya Faris keluar memainkan kunci mobilnya sambil bersiul ria.
"Pokoknya malem ini gue bakal seneng-seneng terus minum sepuasnya" Sudah lama Faris tidak minum alkohol, dan ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun tidak menyentuh alkohol.
Faris memiliki toleransi alkohol yang rendah hanya minum beberapa gelas saja sudah mabuk makanya dia tidak minum selama bertahun-tahun karena tidak ada orang yang bisa dipercaya. Dan sebenarnya dia tidak percaya dengan Arsya tapi Faris benar-benar butuh minum malam ini jadi dia mengajaknya.
Jika nanti dia di lecehkan saat mabuk anggap saja sebagai one night stand lagipula Faris bukan anak perawan yang takut jika harus berhubungan badan dengan orang lain. Jujur saja dia bukan orang suci sudah beberapa kali dia menyewa laki-laki bayaran untuk memuaskan kebutuhan seksualnya.
Tapi Faris belum pernah sampai ke inti permainan selama ini dia hanya akan meminta blow job lalu setelah itu sudah mereka tidak akan melanjutkan lagi, entah kenapa Faris tidak bisa melakukannya dia tidak merasakan kepuasan saat orang lain yang melakukannya.
Bayangan mantannya masih melekat di ingatannya mulai dari dada bidangnya sampai ukuran penisnya masih Faris ingat dengan jelas sampai sekarang meski sudah berpisah selama 5 tahun.
tok tok
Faris membuka pintu mobil nya saat melihat Arsya yang mengetuk kaca mobilnya karena memikirkan mantannya dia sampai tidak sadar jika Arsya sudah turun dari apartemennya.
"Mau kemana kita malam ini cantik" Arsya mengelus paha Faris.
"Jangan panggil gue cantik" Faris kesal saat Arsya memanggilnya cantik "dan jangan sentuh gue sembarangan" Faris melanjutkan kalimatnya, rasanya tidak nyaman bertemu secara langsung dengan Arsya yang suka menyentuh seenaknya.
"Jangan marah-marah terus manis" Arsya kembali menarik tangannya "malam ini kita party jangan mikir apa-apa lagi" Arsya melanjutkan kalimatnya
Faris langsung melajukan mobilnya menuju club malam paling terkenal di Jakarta, banyak orang kelas atas yang datang dan artis terkenal di club ini. Jika beruntung mungkin saja dia bisa mendapat sugar daddy jadi Faris tidak perlu bekerja keras hanya tinggal mempercantik diri saja.
Tapi jelas Faris tidak akan seberuntung itu karena pasti banyak perempuan atau laki-laki manis yang lebih mempesona dibanding dirinya, meski Faris sekarang sudah cukup tampan tapi tidak manis.
Tapi Faris bisa berubah seperti ini karena perkataan mantannya bilang jika tidak akan ada yang mau bersama dengan kutu buku yang berkacamata belum lagi tidak bisa memadukan outfit.
Rasa sakit hati di hina seperti itu membuatnya mulai merubah jadi lebih baik, mahasiswa kutu buku yang tidak mengenal outfit itu sekarang berubah jadi laki-laki stylish yang berpenampilan keren.
Faris ingin membuat mantannya menyesal pernah menghinanya dan mempermainkan perasaannya, jika nanti dia kembali Faris akan mengatakan jika seleranya bukan sang mantan lagi.
Jika saat menjadi kutu buku seleranya adalah pangeran jurusan manajemen maka sekarang incarannya adalah pengusaha muda yang tampan dan kaya seperti di drama Korea, bukan hanya pegawai kantoran biasa.
Jika bukan pengusaha minimal dua jadi karyawan penting, misalnya sekertaris Presdir atau direktur rumah sakit. Faris ingin mencari sugar daddy agar hidupnya makmur sentosa.
###
TBC
gaes Yaya balik bawa cerita mas Faris sama pak Gara nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Randomapa sih yang kalian lakukan jika mantan tiba-tiba muncul di hidup kalian dan merusak ketenangan hidup kalian, luka dan kenangan yang sudah terkubur dalam-dalam harus di buka lagi Start : 19 April 2024 Finis : 20 Juni 2024