bab 16.

2.5K 129 0
                                    

halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen

happy reading

###

Setelah Gara kembali, rutinitasnya tidak berubah. Setiap pagi masih mampir untuk menjemput Faris dan saat sore mengantarnya pulang kerja. Hubungan mereka selangkah lebih akrab, tapi ada satu yang menganggu dirinya, yaitu Gilang dan pria bule yang bernama Steve.

Gara tidak tau darimana asalnya pria itu, tapi baginya tingkah Steve yang terus mendekati Faris itu cukup menganggu. Ditambah lagi Gilang ada di kubu pria itu, setiap ada kesempatan Steve akan mendekati Faris.

Seperti kemarin saat dia akan mengantarkan Faris, Steve datang dan menawarkan tumpangan. Faris mengikuti saran Gilang untuk berangkat bersama Steve karena mereka satu arah.

Sebenarnya jika Steve tidak mencurigakan dan terlihat terlalu mengejar Faris, Gara tidak akan kesal atau terganggu dengan keberadaannya. Gara mereka jika ada yang salah dengan pria itu, caranya mengejar Faris terlalu terang-terangan dan terkesan berlebihan.

Meski emang orang luar negeri itu terkesan gampang mengungkapkan rasa cinta kan suka secara terang-terangan, tapi apa yang Steve lakukan terkesan berlebihan dan terlihat palsu. Seakan ada alasan di balik itu, Gara juga mereka wajahnya mirip dengan pria yang ingin membawa Faris saat di club.

"Saya akan cari tahu siapa Steve" Gara akan memastikan jika memang tidak ada motif tersembunyi dibalik pengejaran Steve.

"Caranya gimana? gak mungkin kayak di cerita novel atau film yang modal nama bisa tau pengalaman hidup orang" Gilang tidak mengerti bagaimana cara Gara mendapatkan informasi Steve.

"Apa gunanya stalking sosmed atau ikutin dia diam-diam, tugas kamu itu mendekati dia. Pura-pura jadi teman yang dukung dia sama Faris" Gara meminta Gilang untuk mengorek informasi dari Steve, Gilang yang tidak mencurigakan jika mendekati Steve.

"Jadi tugas saya apaan pak?"

"Buat Faris menjauh dari Steve, kalo seperti itu Steve pasti minta bantuan Gilang, itu bisa jadi alasan Gilang buat tanya-tanya"

Gara yakin yang di waspadai oleh Steve hanya dia dan Gala, karena saat di club dia yang ingat wajah pria itu. Untuk Gala yang selalu mendukungnya Steve tidak akan mendekat karena jelas sekali mereka tidak akan cocok.

Faris tidak boleh terlalu dekat dengan Steve untuk sementara, jadi Gara meminta Gala dan Gilang untuk membantunya meski Gilang terkesan ada di arah berlawanan dengannya. Gara tau Gilang hanya ada di pihak Faris jadi dia terkesan membencinya.

"Intinya kita harus tau Steve ada niat baik atau gak, saya ragu sama dia karena wajahnya mirip sama cowok yang mau perkosa Faris waktu itu"

"Emang mirip banget? atau sama persis" Gilang mengira jika sebenarnya Gara cemburu tapi ternyata ada alasan lain.

"85% mirip bedanya hanya di warna kulit, jenggot, tinggi badan sama bentuk rambutnya" Gara berani mengatakan jika tingkat kemiripannya sampai 85% karena untuk wajah hampir sama hanya yang membedakan jenggotnya.

"Orang yang sama gak sih?" Gilang masih tidak mengerti, jika orang memiliki kemiripan sebanyak itu kemungkinannya hanya dua. Mereka orang yang sama atau kembar indentik.

"Gak mungkin sama, tinggi badan sama posturnya beda. Untuk warna kulit dan yang lainnya bisa di rubah dalam waktu beberapa bulan, tapi untuk dua hal itu tidak mungkin"

Gara yakin jika mereka orang yang berbeda tapi kemungkinan mereka masih kerabat hingga memiliki kemiripan yang jelas. Jika memang benar mereka kerabat dan Steve memiliki niat buruk, Gara pasti akan membuatnya menjauh dari Faris.

Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang