halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Gara mengenakan pakaian yang santai, tampilannya benar-benar jauh berbeda. Biasanya dia akan mengenakan kemeja dan celana kain yang terkesan formal, sedangkan untuk malam ini Gara memilih mengenakan kaos dan celana pendek.
Gara tidak mengenakan pakaian yang terlalu bagus, dia akan mengajak Faris untuk mencari jajanan kaki lima akan aneh jika dia berdandan seperti model Catwalk.
Saat sampai di rumah Faris, Gara bisa mendengar suara tawa anak-anak yang terdengar. Gara mengetuk pintu tidak lama kemudian pintu terbuka.
"Om Gara Mikha rindu" Mikha langsung memberikan Gara pelukan begitu pintu terbuka, Gara dengan suka cita menerima pelukan Mikha.
"Om juga rindu" Gara merindukan dua anak-anak ini.
"Ayo masuk om" Mikha menarik Gara untuk masuk ke dalam.
Di ruang tamu Miko yang melihat Gara datang langsung berlari memeluknya, terlihat jika anak-anak ini merindukan Gara yang sudah seminggu tidak terlihat.
"Om kemana aja kok seminggu gak main kesini"
"Om harus kerja ke luar kota jadi gak bisa kesini buat main sama kalian, selama om gak ada kalian gak nakal kan?"
"Gak dong, malah kemarin kita dapat nilai bagus buat gampang sama nyanyi"
"Pinter nya, om bawa oleh-oleh buat kalian" Gara memberikan paperback berisi mainan dan makan ringan untuk keduanya.
"Wah makasih om jadi sayang banyak-banyak" Mikha dan Miko dengan semangat membuka paperback dan setelahnya mereka fokus dengan mainan baru.
"Seharusnya gak usah repot-repot bawain mereka mainan"
"Gak repot sama sekali kok, saya senang bisa lihat mereka tersenyum seperti ini"
"Kita berangkat jalan sekarang? kalo iya gue titip mereka ke Gilang" Jika sebelumnya Gara kesal karena Faris begitu dekat dengan Gilang untuk sekarang dia biasa saja.
"Kenapa gak ajak mereka sekalian?" Padahal Gara tidak keberatan jika anak-anak ikut.
"Mereka ada kegiatan di sekolah besok jadi harus masuk, gue gak mau mereka tidur kemalaman jadi lebih baik di titip ke Gilang"
Setelah mengatakan itu Faris menghubungi Gilang dan tidak lama pemuda itu datang bersama dengan pria tinggi dan tampan. Gara sekarang mengerti kenapa Gala mengatakan jika Gilang tidak mungkin bersama Faris, melihat kekasihnya yang bisa di sebut sempurna tidak mungkin Gilang bisa berpaling.
"Ini mantan kenapa ada disini" Gara menatap datar Gilang, kenapa sih anak ini menyebalkan sekali.
"Emang salah kalo saya disini?"
"Salah sih, kan udah mantan jadi ngapain masih main ke sini. Kalo situ mantan terindah yang putusnya baik-baik sih gak masalah, tapi kan anda brengsek"
"Gilang jangan gitu" Rizal menegur Gilang agar tidak memulai pertengkaran.
Sedangkan Gara hanya bisa terdiam. Mau menyangkal tidak bisa, karena apa yang Gilang katakan itu benar sebuah keberuntungan dia masih bisa berhubungan baik dengan Faris setelah apa yang dia perbuat di masalalu.
"Lang titip anak-anak ya gue mau keluar sama Gara" Faris tidak ingin jika ada pertengkaran, lagipula tidak baik bertengkar di depan anak-anak.
"Hati-hati bang, jangan lupa bawa alat perlindungan diri siapa tau nanti ketemu orang brengsek" Faris hanya geleng-geleng kepala saat mendengar Gilang terus menebar benih perselisihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Randomapa sih yang kalian lakukan jika mantan tiba-tiba muncul di hidup kalian dan merusak ketenangan hidup kalian, luka dan kenangan yang sudah terkubur dalam-dalam harus di buka lagi Start : 19 April 2024 Finis : 20 Juni 2024