halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Faris menatap datar mobil yang berhenti di depan rumahnya. Baru semalam dia berpikir jika akan ada gangguan datang. Gara bersandar di samping mobil dengan pakaian rapi benar-benar mirip model yang sedang melakukan pemotretan. Berpura-pura tidak melihat Faris langsung berjalan begitu saja tanpa memperdulikan keberadaan Gara.
"Faris tunggu dulu" Gara menggadang Faris yang ingin pergi begitu saja.
"Apa lagi sih" Faris menatap kesal Gara yang menghalanginya.
"Saya datang untuk mengantar kamu bekerja"
"Gak usah gue udah pesen taksi online" Sebenarnya Faris tidak pernah berangkat dengan taksi online.
"Masa sih, bukanya naik bus ya setiap hari" Beberapa hari ini Gara mengawasi Faris dan hampir setiap pagi Faris akan berjalan ke halte untuk naik bus.
"Gak usah sok tau, minggir jangan buat gue telat" Faris mendorong Gara menjauh, tapi bukannya bergerak Gara malah menarik tangannya agar tubuh keduanya semakin dekat.
"Bus terakhir udah berangkat, kamu harus nunggu 10 menit sampai bus berikutnya jadi ayo saya antar" Gara menghafal jadwal kedatangan bus di halte yang jadi tempat pemberhentian Faris.
Faris melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya dan ternyata benar bus yang melewati kantornya sudah berangkat, meski begitu Faris tidak ingin berangkat bersama Gara. Tanpa banyak basa-basi Faris langsung memesan taksi online.
"Gak perlu gue naik taksi online aja" Faris menunjukkan bukti pemesannya dan untungnya ada driver di dekat komplek.
Lima menit kemudian taksi online yang Faris pesan sudah sampai, tanpa mengucapkan selamat tinggal Faris langsung masuk meninggalkan Gara yang masih diam. Mereka sudah jadi orang asing buat apa beramah tamah lagipula Faris tidak ingin bertemu Gara lagi.
Gara memotret plat nomor taksi online yang Faris pesan dan setelahnya baru masuk ke mobilnya sendiri untuk pergi ke kantor. Kebiasaan Gara adalah memotret plat nomor kendaraan yang Faris tumpangi. Saat mereka pacaran Gara sering kali tidak bisa mengantarnya pulang jadi setiap pulang Faris akan naik taksi dan Gara akan memotret plat nomor nya.
Ada banyak foto plat nomor taksi
online yang pernah Faris tumpangi, Gara tidak pernah menghapus foto itu karena dia berpikir jika foto taksi itu sama seperti foto Faris. Setelah keduanya putus Gara menghapus semua foto Faris berharap bisa melupakan Faris tapi nyatanya tidak bisa.Foto yang Gara miliki hanya sisa sedikit kebanyakan yang sempat dia cetak atau dia pindahkan ke laptopnya. Setelah berpisah Gara hanya bisa memandangi foto Faris untuk mengobati kerinduannya. Setalah putus Faris langsung memblokir semua akses komunikasi dengannya.
Gara baru bisa menghubungi Faris lewat aplikasi gay, meski begitu Gara tidak berani untuk memberitahu indentitasnya yang dia lakukan hanya mengirimkan pesan selama pagi dan mengingatkan untuk makan tepat waktu. Jujur saja Gara tidak siap dengan semua penolakan Faris, kesalahan yang dia lakukan benar-benar sulit untuk di maafkan.
Gara masih terlalu pengecut untuk meminta maaf, meski begitu mereka masih di pertemukan Gara beranggapan jika ini kesempatan terakhir nya untuk bisa kembali dengan Faris. Meski Faris menolaknya Gara tidak akan menyerah setidaknya jika tidak bisa bersama mereka masih bisa untuk berteman, Gara ingin memperbaiki hubungannya dengan Faris.
###
Faris melamun menatap jalanan yang ramai dengan kendaraan, setelah bertahun-tahun Faris kembali menaiki taksi online untuk berpergian. Karena Gara sering memesankan taksi online setiap mereka pulang berkencan, Faris jadi mengingat semua kebiasaan Gara setiap mengantar nya pulang.
Hal-hal seperti itu membuatnya susah untuk melupakan Gara, bahkan saat melihat pesan pajang yang di kirimkan pria yang dekat dengannya Faris akan mengingat jika Gara juga sering melakukan hal yang serupa. Faris sering bertanya-tanya apakah Gara juga melakukannya saat chating dengan orang lain, sudah lama mereka berpisah tapi Faris masih belum bisa melupakan Gara.
Dia sering melihat sosial media Gara untuk melihat kabarnya dan Faris sering kesal saat melihat banyak pria maupun wanita yang dekat dengan Gara. Faris selalu menyakinkan hatinya jika perasaan marah saat Gara dekat dengan orang lain itu karena dia tidak ingin Gara bahagia.
"Gue gak akan rela lo bahagia, gue bakal tunjukkin kalo gue udah move on" Faris bergumam, meski Gara ingin kembali bersamanya Faris tidak akan mau.
Terlalu tenggelam dengan pikirannya Faris sampai tidak sadar jika sudah sampai di tempat kerjanya. Setelah membayar ongkos taksi Faris masuk ke gedung bertingkat yang merupakan sebuah agensi hiburan.
Faris memasuki lobby bertemu dengan beberapa artis, sebagai salah satu staf senior banyak yang mengenal Faris dan menyapanya. Bekerja di industri hiburan tidak mudah banyak yang harus dilakukan untuk menjaga image artis mereka. Faris terkadang harus lembur jika ada artis yang terlibat skandal belum lagi harus mengurus paparazi yang sering memeras uang dengan foto yang mereka ambil.
"Mas Faris akhirnya mas datang" Faris yang disambut dengan wajah sedih Vera kebingungan.
"Kenapa?" Faris tidak mengerti kenapa banyak sekali yang terlihat frustasi.
"Mas Faris tolong kita, Max gak mau syuting buat episode tiga buat acara mencoba hal baru" Beberapa staf di buat pusing dengan artis pendatang baru yang tidak mau syuting.
"Alasannya apa?" Faris menghela nafas panjang, artis pendatang baru yang terkenal ini benar-benar merepotkan.
"Dia ada masalah sama salah satu host acara jadi dia bilang gak mau syuting kalo host nya gak di ganti dan dia bilang gak mau kalo syuting di out door" Sejujurnya para mereka sudah kesal dengan tindakan tidak profesional ini tapi mereka tidak bisa berbuat banyak.
"Kalo dia emang gak mau syuting langsung ganti aja, Patricia yang paling lama jadi penggemar lebih familiar sama dia" Faris tidak akan bertindak bodoh mengganti hots acara hanya untuk pendatang baru.
"Max emang terkenal tapi dia cuma pendatang baru kalo Patricia yang tiba-tiba gak tampil banyak pengemar yang tanya" Setelah mengatakan itu Faris langsung menemui CEO perusahaan untuk merundingkan lebih lanjut masalah Max dan memikirkan siapa yang jadi penggantinya.
Faris merasa jika hari adalah hari paling sial, pagi tadi dia dibuat kesal dengan Gara dan sekarang ada masalah begitu dia menginjakkan kaki di perusahaan. Semoga hari buruk ini cepat berlalu dan tidak ada lembur untuk malam ini.
Tapi namanya kesialan tidak akan berhenti sekali saja, Faris harus lembur malam ini karena ada artis yang terkenal skandal. Faris rasanya ingin memamakan setiap orang yang berani mengusiknya, rekan nya saja tidak ada yang berani mendekat mereka hanya melakukan perkejaan dalam diam mencoba untuk tidak menimbulkan bunyi bising.
"Kalian ngapain" Faris ingin marah saat melihat rekan kerjanya yang malah saling dorong di luar pintu masuk.
"Mas Faris ada kiriman makanan" Salah satu dari mereka mengangkat totebag berlogo sebuah restoran cepat saji.
"Bawa masuk ngapain kalian dorong-dorongan" Mendengat suara Faris yang dingin mereka langsung masuk.
"Mas Faris pesan ayamnya banyak banget buat apa mas?" Menu yang di pesan adalah menu paket sharing jelas porsinya banyak yang cukup dimakan 4 orang.
"Saya gak pesan, emangnya itu bukan kalian yang pesan?" Faris mengerutkan keningnya, sejak tadi dia sibuk memantau sosial media memastikan jika artisnya tidak ada di pencarian panas.
"Lah bukan? tapi ini tadi kata abangnya atas nama mas Faris" Mendengar ini Faris kebingungan, dan langsung mengira jika ini orderan fiktif.
"Siapa yang bayar ini tadi?"
"Gak ada soalnya udah di bayar sama pemesanannya makanya kita ambil"
Faris memijat pelipisnya, rasa sakit kepalanya bertambah karena memikirkan siapa yang mengorder makanan ini, tapi Faris tetap memakan makan itu dengan rekan kerjanya lagipula sudah di belikan rugi kalo tidak dimakan.
###
TBC
Gaes kalian kalo gamon sama mantan milih berjuang buat balikan atau milih buat move on aja meski susah

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Randomapa sih yang kalian lakukan jika mantan tiba-tiba muncul di hidup kalian dan merusak ketenangan hidup kalian, luka dan kenangan yang sudah terkubur dalam-dalam harus di buka lagi Start : 19 April 2024 Finis : 20 Juni 2024