DANIEL

26. Twins?

Hari ini acara megah berlangsung meriah. Ramai orang menghadiri acara anniversary pernikahan Dani-Tion yang ke 7 tahun. Tidak hanya itu, mereka juga menanti-nanti acara inti yaitu kejutan tentang jenis kelamin bayi dalam kandungan Dani yang memasuki usia 8 bulan.

Kemarin mereka check up untuk melihat jenis kelaminnya. Tapi karena ingin menjadi kejutan yang tak akan dilupakan, Tion meminta semuanya merahasiakannya darinya dan Dani tentu saja. Yang sudah tau hanya dokter, dan ke2 orang tua Dani Tion itu.

Dani nampak berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya. Karena riasan kecil yang Karin Alin lakukan padanya membuatnya terlihat begitu mempesona di acara itu. Manis dan menggemaskan dengan kemeja longgar putih agar tak menjerat perutnya dan celana bahan putih. Dikepalanya juga terdapat mahkota bunga indah yang dipasangkan sang buah hati mereka yang juga nampak rupawan digendongan papa nya.

Acara inti berlangsung. Rion berpindah alih digendongan Wega. Membiarkan ke2 orang tuanya berdiri ditengah-tengah menantikan kejutannya.

Kamera siap merekam.

Dan!

Kotak besar yang tergantung diatas mereka tiba-tiba pecah dan menghamburkan 2 jenis warna dari kertas yang dipotong berbentuk love. Jumlahnya ribuan. Dan ratusan balon yang juga terbang dengan 2 warna yang kini memenuhi langit.

Dani dan Tion saling tatap dengan terkejutnya. Biasanya hanya 1 warna diantara pink <perempuan> atau biru <laki-laki>. Tapi kenapa sekarang ke2nya?

Tion yang cepet tanggap pun berteriak senang bukan main sebelum membawa sang istri ke gendongan bridal style nya kemudian memutarnya. Tak memikirkan berat badan ibu berbadan 3 itu.

Ya. Anak mereka kembar.

Dani dengan wajah merah malu menyembunyikannya di leher suami tampannya. Tak mengira juga kejutannya akan membuatnya kepalang bahagia seperti ini.

Tion berhenti dan menurunkan Dani. Lalu mengambil tangannya dan mengecup punggung tangannya.

"Makasih. Aku bahagia banget."

Tion mengecup kening Dani lama. Mengutarakan betapa bahagianya ia hari ini. Dani mengangguk dengan senyum manisnya.

Ratusan kata selamat mereka dengarkan dengan telinga terbuka dan hati yang menjerit senang. Apalagi Rion yang tampak semangat karena ucapan dan doanya terkabul.

Hingga Dani tiba-tiba membeku ditempatnya. Saat matanya menatap 2 manusia yang kini berdiri dihadapannya dengan senyum rupawan mereka.

Keduanya merentangkan tangan dan Dani dengan penuh keterkejutannya masuk kepelukan ke2nya.

Tak lain dan tak bukan adalah ke2 sahabatnya. Teman masa kecilnya. Samudra dan Ganzi.

2 tahun lalu Samudra dan Bryan ke Thailand untuk anak yang dikandung si manis. Dan kini kembali dengan bayi cantik 1 tahun yang ada di gendongan Bryan. Tak lupakan si kembar Riky Riko yang kini sudah berusia 4 tahunan.

Sementara Bisma membawa ganzi untuk dinikahkannya di negara asal Ibu nya yang berada di New York dan dengan penuh bangganya pulang membawa 1 bocah tampan usia 1 setengah tahun yang digendong Ayahnya.

"Hiks... Kangen..." lirih Dani.

"Kita juga kangen sama lu."

"Ya... Kangen banget."

10 menit mereka terhanyut hingga Dani melepaskan pelukan mereka.

"Dih jelek bet muka lo wkwk..." Ledek Ganzi.

"Kek badut haha..." Lanjut Samudra membuat Dani kesal.

"Kalian juga jelek wuuu... Lama banget baliknya."