Day 8 : Sosialisasi SD (4)

107 8 12
                                    

"Salah satu kesenangan tersendiri dalam hidup adalah melihat anak kecil yang antusias dengan kita."
***

Gitara sudah mati gaya di depan anak kelas 3 SD itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gitara sudah mati gaya di depan anak kelas 3 SD itu. Dia tidak tau harus melakukan apa di depan kelas lagi. Akhirnya Gitara memutuskan menghampiri Adam di ruang Sosialisasi untuk meminta menemaninya bersama anak kelas 3 SD itu.

Semua mata melihat ke arah Gitara yang memasuki ruang sosialisasi. Gitara menahan malu dan menghampiri Adam yang untung saja duduknya di paling ujung.

"Dam temenin gue dong!" ajak Gitara.

"Temenin kemana?"

"Temenin masuk kelas 3. Gurunya nyuruh gue masuk sana."

"Yah gak bisa nih. Soalnya gue nanti mau jelasin materi juga."

"Terus gimana?"

"Minta temenin sama Diana aja ya."

Akhirnya Gitara mengajak Diana untuk menemaninya. Saat sampai di depan kelas 3 tiba-tiba ada guru yang menghampiri Gitara.

"Dik, tolong masuk kelas 4 ya. Mereka gak ada gurunya. Ajarin aja kali-kali," suruh guru itu.

Gitara tidak bisa menolak dan mau tidak mau dia pergi ke kelas 4 tapi tidak ditemani Diana karena Diana bukan jurusan saintek dan akhirnya Gitara ditemani oleh Mifa.

Gitara dan Mifa pun berjalan menuju kelas 4. Saat masuk semua murid di sana sudah heboh. Gitara dan Mifa sedikit kewalahan melihat antusias mereka.

"Adik-adik mau belajar sama kakak gak?" tanya Gitara.

"MAU!" Semua sangat bersemangat dan antusias.

"Mau belajar apa?" tanya Gitara lagi.

"Belajar PKN."

"Belajar Bahasa Indonesia."

"Belajar IPS."

"Belajar main game."

Gitara tertawa mendengar ucapan mereka. Gitara menggelengkan kepalanya. "Kakak gak bisa ngajar selain matematika. Soalnya jurusan kakak matematika," ucap Gitara.

"Gak papa, Kak. Belajar matematika aja. Kami juga suka matematika!" seru salah satu murid.

"Wah keren. Mau belajar apa kita?"

"Terserah kak!"

"Siapa di sini yang belum bisa kali-kali?" tanya Gitara.

RACUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang