Day 9 : TPA (3)

99 5 4
                                    

"Kita muji orang belum tentu juga kita suka sama orang itu."
***

Gitara tidak peduli siapa nanti anak tematik yang akan bergabung bersama mereka di TPA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gitara tidak peduli siapa nanti anak tematik yang akan bergabung bersama mereka di TPA. Tapi setelah melihat siapa yang datang membuat Gitara mengurungkan niatnya untuk tidak peduli.

"Kenapa harus Adam sih?" tanya Gitara saat Adam, Sakim, dan Sandi sudah masuk ke dalam ruangan untuk bergabung dengan mereka.

Bukannya gimana, Gitara malas diledeki oleh teman-temannya terutama Kiora karena ada Adam di sini.
"Loh ternyata Adam yang ke sini, wah pasti lo senang banget kan Ra?" tanya Kiora.

Sudah dia duga.

Pertanyaan seperti itu pasti akan dikeluarkan dari mulut Kiora. Ara yang mendengar nama Adam pun melihat seperti apa cowok yang dibilang pacar kakaknya itu.

"Biasa aja tuh," jawab Gitara.

"Halah. Di luar aja gaya lo biasa aja tapi di dalam hati lo pasti udah jingkrak-jingkrak kesenangan."

"Iyain deh biar lo senang."

Sedangkan mereka yang dari tematik sudah mencari tempat untuk bergabung dengan yang lain. Mereka duduk di kelompok meja satu lagi yang membuat Gitara bersyukur dia tidak satu kelompok meja dengan Adam.

"Tuh samperin abang loh," suruh Kiora kepada Gitara.

Gitara mengernyitkan keningnya heran. "Abang siapa?" tanyanya.

"Adam lah siapa lagi? Atau lo mau samperin Sandi?" tanya Kiora.

"Apaan sih!" kesal Gitara.

Ara yang mendengar ucapan teman kakaknya itu langsung terkaget. Siapa lagi Sandi?
"Gila keren banget kakak gue. Ternyata cowoknya gak satu aja," ucapnya dalam hati.

"Anak-anak karena waktu ashar telah masuk. Silahkan siapkan semua alat sholatnya lalu kita bersama-sama sholat ke mesjid ya," ucap Buk Ayu yang membuat semua perhatian yang di sana teralihkan untuk bersiap-siap ke mesjid..

Gitara dan cewek lainnya juga bersiap-siap ke mesjid sambil membawa tas masing-masing. Sedangkan yang cowok kecuali Sandi duduk dulu di depan teras TPA. Dani dan Hakim mereka duduk sambil merokok sedangkan Adam sambil ngevapesnya. Sandi yang kebetulan tidak merokok dan ngevapes dia langsung pergi ke mesjid.

Gitara dan yang lainnya mulai sholat ashar dengan mukenah masing-masing. Gitara selesai sholat terlebih dahulu dari teman-temannya dan langsung pergi ke cermin yang berada di belakang mesjid.

RACUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang