"Cowok juga bisa ghibah gak cewek aja."
***Waktu telah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Semua anak TPA bersiap-siap untuk pulang. Mereka secara bersama-sama membaca doa yang dipimpin oleh Ayu.
"Bismillaahi tawakkaltu 'alal laahi laa haula walaa quwwata illaa billaah(i)
Artinya: Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada pula kuasa untuk menolak mudarat melainkan dengan pertolongan Allah.
Aamiin. Perkenankan lah ya Allah.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."Setelah membaca doa, anak TPA pun bergantian salam kepada Reno, Ayu, dan anak KKN.
Reno dan Ayu bersama beberapa anak TPA merapikan ruangan itu yang dibantu oleh anak KKN. Mereka mengangkat kursi ke atas meja dan menyapu ruangan. Setelah itu mereka pun keluar dan mengunci ruangan itu.
"Buk, kami mau dokumentasi dulu boleh Buk?" izin Dani kepada Ayu.
"Oh, boleh. Sebentar ya," ucap Ayu sambil mengunci ruangan itu.
Mereka pun berbaris untuk foto bersama yang difotoi oleh Kiora. Awalnya anak tematik ragu untuk bergabung karena mengira mereka tidak masuk hitungan untuk berfoto tetapi Kiora menyuruh mereka untuk merapat ke barisan. Gitara berada di ujung berdekatan dengan anak teknik. Gitara tertawa dengan pose mereka yang seolah-olah sedang berdoa dan adzan. Mereka juga mengeluarkan tiga jari mereka yang katanya gaya andalan teknik.
"Terima kasih ya Buk atas waktunya," ucap Dani sambil pamit pulang ke Ayu dan yang lain mengikuti Dani.
"Sama-sama. Kalian boleh kapanpun membersamai TPA ini. Kabari saja ibuk," balas Ayu yang diangguki oleh mereka.
Setelah berpamitan dengan Ayu dan Reno, Gitara dan yang lainnya pergi ke parkiran motor mereka untuk bersiap-siap pulang. Gitara hari ini membonceng Rima jadi dia akan mengantarkan Rima terlebih dahulu ke rumahnya sebelum pulang.
Tiba-tiba anak tematik sudah berada di samping motornya saat akan keluar dari pekarangan mesjid.
"Kak, ajak lah kami keliling Salak juga," ucap Sakim sambil menyindir Adam.
Gitara sedikit kaget mendengar permintaan Sakim itu.
"Hari ini?" tanya Gitara ragu.
"Iya, kami bosan nih," jawab Sakim lagi. Sedangkan Sandi yang berada di belakang Sakim hanya pasrah begitu juga dengan Adam yang membawa motornya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACUN
RomanceYAKIN GAK MAU BACA CERITA INI? CERITANYA BEDA DARI YANG LAIN LOH SOALNYA INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA WKWKWK MARI DICOBA DULU INSYA ALLAH CERITANYA SERU * Katanya, KKN itu sangat rawan untuk terjadi cinta lokasi alias cinlok. Katanya juga, cinlok d...