Day 11 : Bubar (4)

102 4 0
                                    

"Sesuatu yang diawali dengan tidak baik biasanya akan berakhir juga dengan tidak baik."
***

Setelah melaksanakan sholat zuhur, anak KKN Salak bekerja sama untuk mempersiapkan infokus dan laptop untuk sosialisasi hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melaksanakan sholat zuhur, anak KKN Salak bekerja sama untuk mempersiapkan infokus dan laptop untuk sosialisasi hari itu. Mereka duduk melingkar di depan sedangkan anak SMA kelas 12 duduk di berhadapan dengan mereka. Kegiatan sosialisasi diawali dengan arahan dari guru SMA itu dan dilanjutkan pembukaan oleh Defa selaku ketua KKN dan alumni di sana. Setelah Defa membuka acara itu dilanjutkan oleh sesi perkenalan diri satu per satu dari anak KKN.

Seperti biasa, saat Adam memperkenalkan diri anak murid cewek langsung heboh. Gitara yang melihat itu semakin minder dengan Adam dan sangat tidak percaya kalau cowok itu menganggap hubungan mereka lebih dari teman.

Apalah Gitara Apalah.

Saat giliran Gitara, Kiora sudah bersiap-siap meledeki cewek itu tapi sayangnya Gitara memperkenalkan diri dengan lancar tanpa grogi sama sekali karena sudah berlatih di rumah untuk memperkenalkan diri.

Setelah semua anak KKN memperkenalkan diri, acara dilanjutkan penyampaian materi oleh Fikra. Anak KKN yang lain duduk berpencar di belakang menyimak Fikra menyampaikan materi.

Cowok itu menyampaikan materi dengan baik. Di awali dengan memperkenalkan apa itu kuliah dilanjut dengan memperkenalkan jurusan yang ada di kampus mereka. Karena Fikra adalah anak teknik maka jurusan yang dijelaskan secara detail oleh Fikra tentu tentang teknik juga. Hal itu membuat anak reguler menjadi marah karena merasa tidak dihargai jurusan yang lain. Mereka merasa tidak dianggap dan seolah sosialisasi sekarang tenntang jurusan teknik saja.

Sedangkan Gitara cewek itu malah kagum dengan penyampaian materi Fikra. Cowok itu sangat pandai menjelaskan jurusan mereka. Dari apa yang dipelajari selama kuliah, prospek kerjanya, bahkan sampai prestasi yang didapat selama kuliah di teknik. Seandainya Gitara menjadi anak SMA lagi mungkin cewek itu akan tertarik masuk teknik karena penyampaian Fikra tadi.

Setelah Fikra menyampaikan materi, dilanjutkan oleh sesi penyampaian jalur kuliah oleh setiap kelompok yang telah dibagi. Karena keterbatasan waktu, rencana yang awalnya murid duduk per kelas diubah menjadi dua kelompok saja. Kelompok IPS dan Kelompok IPA. Gitara berada di kelompok IPA bersama reguler lainnya. Hal itu juga tidak diterima oleh anak reguler karena kebanyakan anak reguler jurusannya adalah soshum alias jurusan untuk IPS SMA. Tetapi anak teknik yang notabenenya saintek yang menjadi penanggung jawab untuk kelompok IPS.

Gitara sendiri tidak peduli dengan hal itu karena yang berbicara pun saat penyampaian jalur masuk PTN pasti semua anak teknik. Saat semua sudah duduk sesuai kelompok, Gitara melihat Adam yang dihampiri oleh dua murid cewek. Terlihat salah satu cewek itu menyodorkan hapenya ke Adam sambil tersenyum manis tapi cowok itu tidak mengambilnya sambil menggelengkan kepala.

Saat melihat kejadian itu, Gitara sangat yakin dua cewek itu meminta nomor hape Adam. Tapi ditolak oleh Adam karena cewek itu menjauh dari Adam sambil cemberut.

RACUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang