Dua bulan hubungan antara Chika dan Ara. Dapat di katakan, Chika mulai merasakan jatuh cinta kepada Ara. Semakin hari dua orang itu semakin dekat.Saat ini, Ara dan Chika berada didalam rumah mereka. Menonton film bersama di kamar Ara. Posisi Ara adalah tidur di pangkuan Chika sambil bermain game di ponsel nya dengan Chika yang sedang anteng menonton film.
"Ra". Panggil Chika yang di balas dehaman kecil oleh ara.
"Nanti sore kepantai mau gak?? Lihat sunset". Ajak Chika. Ara hanya mengangguk kecil saat mendengar penuturan dari Chika tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel sedikitpun. Chika yang kesal sendiri pun mencubit pelan perut Ara.
"Aduh kak,kok di cubit sih!!". Ringis Ara sambil melemparkan ponselnya.
"Ya kamu cuma ngangguk doang!!". Kesal Chika.
"Iya iya maaf ya sayangku cintaku Semestaku". Ujar Ara tak ikhlas. Ia kembali mengambil ponselnya yang sempat ia lempar tadi.
"Nge game aja terus". Sindir Chika sambil menonton kembali film nya.
"Iya bentar!! Ngecek grup bentar doang!!". Ujar Ara yang sudah kesal atas penuturan Chika.
"Anjing!!". Umpat Ara. Chika memandang wajah Ara lalu mencubit perut Ara.
"Aduhh!! Kok dicubit lagi sihh!!". Kesal Ara.
"Apaan tuh tadi anjing anjing!! Siniin Hp nya!!". Paksa chika.
"Kalo kamu mintain hp aku aku pergi ke rumah kak adel". Ancam Ara.
"Yaudah sana!!". Usir Chika. Namun Ara tak memberikan hp nya malah membawa kabur hp nya itu.
"ARA HP NYA SINIIN!!". Teriak Chika.
"GAK MAUUU!!". Teriak Ara tak kalah kencang sambil berlari keluar gerbang.
"Capek juga lari dari Mak lampir". Ceplos Ara saat ia sudah berhenti dari larinya. Awalnya ia ingin membawa motor. Tapi ia takut di cegat oleh Chika di depan garasi.
"Kak adel ngirim apa ya??". Gumamnya saat melihat notifikasi dari Adel.
"Kok gue jadi su'udzon kalo kak Chika sebenernya terpaksa ya??". Batin Ara bersuara.Ara dengan cepat membuka ponselnya dan mengetik pesan untuk Chika.
"Gila Lo Ra. Gak mungkin lah kak Chika gitu ke gue". Pisuh nya ke diri sendiri.
"Au ah, mending pulang!! Katanya kak Chika ngajak ke pantai!!".
***
Sorenya~~~
"Kamu suka banget ya lihat sunset??". Tanya ara kepada Chika. Kini mereka sudah berada di pantai dari setengah jam yang lalu. Chika yang menyenderkan kepalanya di pundak Ara lantas mengangguk pelan.
"Sunset itu indah banget tau raaa... Aku sukaaa banget sama sunset". Jawab Chika sebari menunjuk sunset yang saat ini tengah mereka berdua saksikan bersama. Ara tersenyum tipis lalu mengusap pelan kepala Ara.
Alunan lagu orang yang sama—dari Virgoun yang menemani mereka sore ini. Lagu itu terputar dari ponsel Ara.
Ku temukan,arti cinta
Di waktu hidup denganmu yang tak terduga
Seperti nadi mu yang slalu denyut kan setia
Aku bahagia menjadi pemilik nya
Bagaimana bisa,aku jatuh cinta
Berulang kali, berulang kali pada orang yang samaChika merasa tangannya sedikit basah. Ia langsung mengerutkan keningnya.
"Kamu. . . Nangis Ra??". Tanya Chika
"Ahhh.... Enggak aku kelilipan dong kok hehe". Ujar Ara seraya menghapus air matanya itu."Jangan nangis yaa?? Aku hancur ketika denger tangisan kamu". Ujar Chika. Ara mengangguk lalu menepuk pucuk kepala Chika.
***
Hiiiii
How are u today??Maaf ya cuma dikittt. Aku usahain banyak dehhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA & NORMA
Teen Fiction"kita memang punya cinta tetapi dunia punya norma" -biellara samudra natio harlan