TAKDIR KETIGABELAS

221 33 4
                                    

     Ara dan Chika memasuki gerbang sekolah setelah memarkirkan mobil Ara di parkiran. Mereka berbincang ringan sambil bercanda dan tertawa bersama.

   "Oiya kak Chika. Kamu bentar lagi kan ujian, belajarnya yang pinter atuhhh". Ujar Ara seraya menggandeng tangan Chika

    "Iya araaa.... Tenang aja",. Balas Chika.

    "Jangan kebanyakan main kamu. Kalau main sama aku gak apa apa". Ujar Ara yang di akhiri kekehan pelan.

    "Jangan mulai!! Udah ah aku mau ke kelas". Ujar Chika. Ia melepaskan genggaman tangan Ara di tangan nya.

   "Aku anterin!!". Suruh Ara lalu kembali menggandeng tangan Chika.














       "Yaudah kak Chika aku ke kelas dulu ya. Kamu belajar yang rajin. Jangan bolos". Peringat Ara kepada Chika ketika Mereka sudah sampai di depan kelas Chika.

      "Mana ada aku pernah bolos. Yang ada kmu tuh yang bolos terus". Sarkas Chika.

     "Gak ada ya!! Aku tu anak baik baik".

    "Mau aku panggilin Jinan yang nyatet anak anak yang bolos??". Tantang Chika membuat Ara tak jadi melawan.

    "Yaudah dehhh aku ngalah.... Dada kak chikaaa". Ara meninggalkan Chika yang masih berdiri sambil menatap kepergian Ara dari hadapannya. Ia mengecek aplikasi WhatsApp di ponselnya yang sedari tadi berbunyi.

 Ia mengecek aplikasi WhatsApp di ponselnya yang sedari tadi berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Chika kembali memasukkan ponselnya di saku seragamnya. Ia tak lupa mengecek keadaan lehernya sekarang. Tadi pagi ia menutupi lehernya dengan bedak agar tak terlihat.






      Setelah bel pulang berbunyi, Chika dan Ara kembali menaiki mobil dan menuju ke jalan pulang. Tak ada percakapan dari mereka berdua selama itu. Chika tiba tiba menoleh dan menatap Ara.

     "Ra. Mama papa mau ketemu kamu tau". Ucap Chika membuka percakapan di mobil.

     "Oh ya?? Kapan??". Tanya Ara kepada Chika Sambil menoleh sejenak.

     "Aku bilang nya bisanya dua Minggu lagi"'. Jawab Chika.

     "'iya gak apa apa". Balas Ara seraya tersenyum simpul

     Orang tua Chika ingin bertemu dengan Ara?? Ada apa?? Apa Ara melakukan kesalahan kepada kedua orang tua Chika?? Fikir Ara. Tapi Ara tidak mau ambil pusing dan memilih menerima saja.


******
Tbc *

Harusnya part ini panjang yaaaaa
Sangking sepi aku gak mau panjangin
Jadi aku potong jadi dua

Aku gak mau up sebelum rame yaaa

CINTA & NORMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang