- Apa yang perlu kamu takutkan?? Sementara kamu menjadikan aku sebagai taruhan -
-biellara samudra
Tiga hari setelah kejadian sunset. Kini,Chika sedang bersama teman temannya di koridor sekolah. Awalnya mereka hanya diam. Tetapi Gita membuka obrolan dengan bertanya kepada Chika.
"Gimana chik dare dari gue??". Tanya Gita.
"Ga gimana gimana". Jawab Chika ketus lalu menghadap ke Marsha. "Cha,gue nyerah ya??". Tutur Chika.
"Kenapa?? Ya ga boleh gitu dongg!!". Jawab Marsha.
"Dare apa siii??". Tanya Jinan yang sedari awal memang tak tahu apa apa.
"Iniiii. Ka Chika dapet dare dari gue Ama kak Gita buat pacaran Ama si Ara". Jawab Marsha.
"Jadi cuma dare??". Ujar Jinan sedikit terkejut.
Chika mengangguk lalu kembali mengutarakan bahwa ia tak bisa melanjutkan dare itu.
"Gini deh chikkk. Kalo Lo bisa menangis dare itu, Lo bakal gue kasih apapun yang Lo mau. Gimana?? Masih nolak". Tutur gita. Tanpa pikir panjang, Chika mengangguk menerima tawaran dari gita.
Namun. Tanpa mereka sadari. Ada seseorang yang mendengar percakapan itu lalu merekam suara mereka.
"Brengsek Chika". Umpat orang itu
***
Ara mengerutkan keningnya ketika melihat beberapa notifikasi masuk di ponsel nya.
Dengan langkah cepat. Jari jemarinya mengetik balasan satu persatu dari chat chat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA & NORMA
Teen Fiction"kita memang punya cinta tetapi dunia punya norma" -biellara samudra natio harlan