TAKDIR KESEMBILAN

266 29 0
                                    

     Sudah terhitung dua Minggu semenjak Ara keluar dari rumah sakit. Ia merasa, hubungannya dengan Chika sudah baik baik saja karena mengetahui perasaan Chika yang sebenarnya.

    Kini mereka berdua berasa di sebuah taman yang berada di belakang rumah mereka. Mereka sedang menikmati ice cream yang sempat Ara belikan tadi.

   Pagi pagi sekali tadi, Ara sudah pamit keluar untuk berjalan pagi dan mampir membeli ice cream untuk dirinya dan Chika.

   Tak ada percakapan yang keluar di antara mereka sejak sepuluh menit yang lalu. Mereka sibuk dengan ice cream masing masing.

    "Nanti sore kamu free nggak??". Tanya ara membuka percakapan diantara mereka.

    "Enggakkk. Kenapa emang??". Tanya Chika balik.

    "Mau aku ajak ke pantai. Kamu suka sunset kan?? Jadi aku mau ajak kamu lihat sunset nanti sore". Jawab ara.

    "Beneran??!!! Jangan boong!!! Boong dosa loh raa". Ujar Chika sambil menampilkan senyuman di wajahnya.

    "Iyaaaa".


Sorenya~~~~

   Mereka berdua kini sudah berada di pantai atas ajakan dari Ara. Mereka duduk di atas pasir pantai dengan kepala Chika yang bersandar di bahu Ara. Mereka sedang menikmati indahnya sunset yang menurut Chika itu adalah sunset terindah yang pernah ia saksikan.

   "Ra". Panggil Chika tiba tiba. Ara hanya membalas dengan dehaman.

   "Kalau tiba tiba om cio datang dengan bawa seorang laki laki yang bakalan di jodohin sama kamu... Kamu mau atau nggak??". Tanya Chika.

   "Jika tidak denganmu berarti tidak dengan siapapun". Pernyataan yang keluar dari mulut Ara membuat Chika terkekeh geli namun membuatnya senang.

    "Kamu kayak bocah ingusan tau gak!". Chika makin tertawa mendengar penuturan itu.

    "Aku janji kak. Aku akan tepati janji itu sampai kapanpun. Walau nantinya kamu akan pergi ninggalin aku". Jawab Ara. Ia mengusap halus pipi Chika. Chika dapat merasakan sentuhan hangat dan tulus dari Ara. Sentuhan yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

      "Aku sayang kamu kak. Lebih dari apapun. Aku sayang kakak setinggi langit. Seluas dan sedalam samudra. Juga sebesar semesta. Kalau tuhan mengizinkan. Aku mau hidup dan menua bersama kakak aja. Aku gak mau orang lain. Aku mau bahagia sama kamu kak chika". Ujar Ara. Air matanya lolos keluar dari kedua sudut matanya.

    "Aku bakalan tetap disini Ra. Aku bakalan terus sama sama sama kamu".

*******

Gimana hari ini??

Sorry ya.
Udah jarang up
Part dikit lagi
Aku bakalan berusaha lebih keras lagiii....

Makasiiiii atas dukungan yaaa

TBC*

CINTA & NORMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang