TAKDIR KELIMABELAS

202 24 0
                                    

     Ara melajukan mobilnya secara ugal ugalan. Ia pergi menuju luar kota dan berhenti di depan gedung kosong yang tinggi disana. Itu adalah tempat yang dijadikan sebagai tempat ia nongkrong bersama Adel dan Zee dulu. Ia segera berlari ke rooftop dan berhenti di ujung nya. Kakinya melangkah dan akan segera terjun. Darah segar tiba tiba mengalir dari kedua lubang hidung nya. Pandangannya kian memburam membuat Ara akan segera terjun bebas kebawah.

    "Ara!! Gila Lo!!". Seseorang berlari dan menangkap tubuh Ara. Orang itu adalah flora.

   ***


    Flora sedang berjalan jalan menggunakan motor kesayangan nya dan hampir di perbatasan kota. Ia melihat mobil Ara yang di kendarai secara ugal ugalan itupun membuntuti mobil Ara. Memang hubungannya dengan Ara masih bermusuhan. Namun ia sangat penasaran dengan mobil Ara itu langsung membuntuti mobil nya.

    Flora ikut berhenti namun tidak di depan gedung melainkan disampin pohon-pohon. Ia membuntuti Ara pergi ke rooftop dan menyaksikan Ara yang hampir jatuh karna pingsan.

    "Ara!! Gila Lo!!". Flora langsung berlari dan menangkap tubuh Ara. Ia membawa Ara turun lalu memasuki mobil Ara. Tak lupa ia menelfon Freya agar Freya mengambil motor Scoopy kesayangannya itu. Flora segera membawa Ara ke rumah sakit menggunakan mobil Ara. Agar Ara mendapat penanganan disana.

    Sesampainya di rumah sakit flora langsung menopang tubuh Ara dan dibawa masuk. Ia langsung berteriak memanggil suster. Setelah di bantu oleh suster ia mengikuti suster itu dari belakang. Ia hampir saja ikut masuk namun di cegah oleh suster.

    "Maaf kak. Biar kita yang menangani pasien". Ujar suster itu.

    "Tolong selamatkan teman saya ya sus". Ujar flora. Suster itu mengangguk lalu masuk kedalam.

    Flora terdiam memikirkan ucapan yang di lontarkan nya tadi. Ia bilang apa. Teman?? Ia masih terus berfikir.

   Tak lama setelahnya Freya datang bersama Adel, Zee ,dan Jinan bersama nya.

    "Flora!! Kakak gue kenapa". Tanya Zee secara langsung.

     "Gak tau Zee!! Tadi gue buntutin Ara ke gedung tua. Pas gue lihat dia dia hampir jatuh terjun ke bawah di rooftop". Jawab flora. Pintu ICU masih tertutup rapat hingga sepuluh menit berlangsung. Pintu itu terbuka menampilkan sebuah dokter disana.

   "Pasien tidak mengalami luka yang serius. Namun di badannya terdapat banyak sekali luka cambukan dan tonjokan". Ujar dokter itu sebelum di terjuni pertanyaan pertanyaan dari orang orang di depannya. "Kami akan memindahkan pasien di ruang rawat inap. Ia harus di rawat selama kurang lebih tiga hari". Ujar dokter itu. "Permisi". Ujar dokter itu lagi.



********
Tbc *

Maaf ya kalo dikit
Nanti malam kalo ga sibuk aku up yaaa
Ramein kalo ga rame aku ga up

CINTA & NORMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang