Dua bulan setelah Ara keluar dari rumah sakit. Hari ini adalah hari kelulusan bagi kelas dua belas. Dan Ara tentu sudah mempersiapkan kejutan untuk Jinan dan Chika. Ia datang ke sekolah dengan membawa dua buket. Saat sampai ia segera turun dan mencari keberadaan Jinan.
"Kak Jinan!!". Panggil Ara ketika telah melihat Jinan.
"Loh?? Ngapain Ra??". Tanya Jinan.
"Mau ngasih ini hehe". Ia menyerahkan satu buket kepada Jinan. "Oiya nanti kalo ada paket di terima aja kak". Sambungnya. Jinan menerima pemberian buket itu dengan senang hati.
"Makasih ya jadi ngerepotin. Oh iya! Kok buket nya dua?? Yang satu buat Chika ya??". Kompor Jinan.
"Apalah kak Jinan!! Tau aja!!". Balasnya . Jinan tentu terkekeh.
"Cepetan kasih. Keburu ada calon nya". Ujar Jinan. Ara mengangguk kemudian menyusul Chika yang tempatnya tak jauh dari Jinan dan Ara.
"Kak Chika". Panggil Ara lalu berlari menghampiri Chika. Chika menoleh ke ara.
"Loh Ara disini??". Ujar Chika kaget. Ara mengangguk kemudian menyerahkan buket kepada Chika. Ia juga memberikan satu tas penuh coklat untuknya.
"Makasih banyak Ra". Ujar Chika yang menerima itu semua. Ara mengangguk lagi.
"Kak Chika aku pergi dulu ya". Pamit Ara. Namun tangannya di cegah oleh Chika.
"Kamu gak kangen aku?". Tanya Chika.
"Udah ya kak aku ada urusan bisnis perusahaan papa". Elaknya lalu melepaskan genggaman tangan Chika. Saat ia pergi ia tak sengaja mendengar seseorang yang menghampiri Chika mengucapkan selamat pada Chika.
"Chika happy graduation day sayang". Orang itu adalah zaran. Zaran mengecup singkat kening Chika membuat Ara yang tengah menoleh itu membulatkan matanya tak percaya. Ara berlari kembali menuju mobilnya dan menghantam kuat stir mobil.
**********
Tbc *
Dikit aja dulu
Ramein ga rame ga up
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA & NORMA
Teen Fiction"kita memang punya cinta tetapi dunia punya norma" -biellara samudra natio harlan
