"Moment indah ini tak akan terulang kembali"
~fake love"Duh gimana nih mobil gue mogok." Darren menendang mobilnya.
"Kasian mereka dah nungguin," ucap Darren.
"Yaudah kita pake mobil lain aja sekarang lo temuin mereka yang lagi nunggu di lapangan, biar gue nyari mobil penggantinya," usul Enzo.
Darren pergi menuju ke lapangan tempat Zea dan Meca menunggu, ia pergi menggunakan ojek online.
"Loh kok lo naik ojek?" tanya Meca.
"Iya mobil gue mogok, sekarang si Enzo lagi nyari mobil pengganti," ucap Darren.
Tak lama terdengar bunyi klakson mobil, semua yang ada di sana terkejut dengan kehadiran Enzo. Enzo melambaikan tangannya ke arah Zea, Darren, dan Meca.
"Gila lo pake mobil ini?" Darren sangat terkejut dengan mobil yang di bawa Enzo.
"Iya yang bener aja lo," protes Meca, sedangkan Zea hanya diam saja.
Enzo turun dari mobil pick up yang ia sewa. Ia berjalan dengan wajah tanpa dosanya.
"Eh belum tau aja keseruan naik mobil pick up," ucap Enzo.
Meca dan Darren hanya memutar bola matanya.
"Kan tadi katanya di suruh cepat pas gue mau pulang gue lihat lah di mobil ini tertulis di disewakan jadi gue sewa dong, biar kita gak kesiangan juga pikniknya." Enzo menjelaskan apa yang telah terjadi.
"Boleh juga di coba naik mobil gini." Zea pun angkat bicara.
Mereka pun menaiki pick up tersebut. Di dalamnya sudah tersedia tikar untuk mereka duduk.
"Jalan Pak." Enzo memukul pintu mobil.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Keheningan tercipta diantara mereka berempat.
"Ternyata seru juga naik mobil pick up." Zea memecah keheningan.
" Iya dong, kita bisa sambilan juga." Enzo mengambil gitar yang ada di dekatnya.
"Mari kita nyanyi bersama." Enzo mulai memainkan gitarnya. Mereka berempat pun bernyanyi bersama, terkadang mereka tertawa bersama.
Kini mobil tersebut melintasi jalan yang kiri dan kanannya di penuhi sawah.
"Wah keren banget." Meca seger mengambil video dari ponselnya, begitu pun Zea.
Darren tak mau kalah ia pun mengambil handycame nya lalu memulai untuk memvideokan situasi yang ada.
"Hallo guys, kembali lagi dengan gue makhluk kece. Saat ini gue dan teman-teman akan menuju ke tempat piknik. Nah sebelum sampai ke tempat piknik kalian harus lihat view yang indah ini." Darren mengarahkan handycam nya keselilingnya.
"Hai saya Darren." Darren memberikan handycame nya ke Enzo.
"Halo saya Enzo tampan." Enzo memberikan benda tersebut ke Zea.
"Hai saya Zea." Zea memberikan ke Meca.
"Hai saya Meca." Meca memberikan benda tersebut ke pemiliknya.
Akhirnya mereka pun sampai ke tempat tujuan. Mereka menuruni barang-barang yang mereka bawa. Meca dan Zea membentang tikar di atas rumput hijau. Terlihat pemandangan pohon pinus yang begitu sejuk, dengan kicauan burung yang begitu merdu. Setelah semuanya siap mereka berkumpul lagi.
"Kita foto dulu guys, selfi aja," ajak Darren.
Mereka pun berfoto melalui ponsel Darren dengan posisi Darren di depan memegang HP, Meca di di dekat Darren, Zea di belakang Meca dan paling belakang ada Enzo.
"Kita pose monyong gitu ya kek mulut bebek," ucap Darren.
"Ih Enzo dan Zea kan gue bilang pose monyong kok kalian kompak gak monyong sih," protes Darren.
"Udah ah sama aja itu," ucap Enzo.
Mereka pun duduk di tikar yang telah mereka siapkan. Tak lupa Darren memvideokan kegiatan mereka. Mereka mulai memakan makanan yang mereka bawa sembari bercerita dan bercanda tawa.
Saat ini Enzo sudah memainkan gitarnya lagi. Mereka bernyanyi sembari menggerakkan badan kekiri dan ke kanan.
Saat ini mereka mulai bermain kejar-kejaran, jatah mengejar yaitu si Darren. Mereka berpencar lari ke sana sini agar tidak dapat oleh Darren. Zea pun menjadi sasaran empuk Darren. Darren terus saja mengejar Zea, hingga akhirnya ia dapat mengejar Zea.
Setelah puas bermain lari-larian mereka beristirahat ke tempat tadi kembali.
"Makasih ya Enzo dan Darren kalian udah ngajak piknik yang berbeda, gue senang banget bisa naik mobil pick up tadi, ternyata gak seburuk yang gue kira," ucap Meca.
" Iya ini piknik dengan cara yang berbeda untuk pertama kali nya bagi gue, sangat seru sih," timpal Zea.
"Udah biasa aja kok," ucap Darren.
"Iya dung kalau sama gue pasti seru deh. Secara gue kan keren dan tampan terutama lagi gue cerdas." Enzo menaik turunkan alisnya, segera saja ia mendapat jitakan dari Darren dan lemparan kulit kacang dari Zea dan Meca.
"Kalian makhluk iri," ucap Enzo.
Setelah selesai beristirahat mereka pun berfoto ria, berbagai macam pose mereka dapatkan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dua tiga ayam goreng
Ngantuk bgt gengsSalam kece
Tertanda author keren
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love (ENS) BSP
Teen FictionCinta itu hanya genjutsu yang berkamuflase dalam kata bahagia ~Fake Love~ sebagian orang mengira cinta itu sebuah ketulusan tetapi tidak bagi mereka, bagi mereka cinta hanya sebuah kesakitan. Berada di lingkaran kepalsuan membuat kehidupan 3 remaja...