CHAPTER 9: "Dream Is The Key"

18 2 0
                                    

The Principals Of Life.

Para Avatar meninggalkan meja bundar.

"Aku harus pergi sekarang."

"Alissa, engkau tak diperbolehkan pergi." Ucap Suffer.

"Jalang, engkau siapa mengatur-atur aku?"

"Alissa, Cereza benar, kita harus tetap bersatu." Tiffany menginterupsi.

"Oh? jadi aku tidak perlu menjemput orang-orang mati dan membiarkan roh mereka melayang-layang dibumi?" Alissa kesal.

"Oh ya... Para Principals belum menjelaskan tugas kita..." Ujar Tiffany.

"Yah, sebenarnya, yang benar-benar harus bekerja disini itu adalah Life, Death dan Fate."

"Lalu, bagaimana dengan bayi-bayi ini...?" Tanya Tiffany.

"Kalian saja yang urusi mereka"

Dari tubuh Alissa, serbuk-serbuk hitam bertebaran dan mengelilinginya, Alissa ingin berteleportasi.

Tiffany memegang tangan Alissa.

"Apa-apaan?"

Cereza memegang tangan Tiffany, Vannessa memegang tangan Cereza, Sedangkan dengan kekuatannya, ia mengangkat ketiga bayi itu.

Mereka berteleportasi bersama-sama.

Mereka berteleportasi dan berada didepan sebuah rumah.

"Mengapa kalian ikut!"

"Engkau berteleportasi kemana, Alissa?" Tanya Vannessa.

"Rumah orang asing, untuk menjemput jiwa nya. Menjijikkan, mengapa engkau menggendong bayi-bayi itu?"

"Terima saja fakta bahwa bayi-bayi ini menggemaskan, engkau tak dapat membenci mereka selamanya." Vannessa menjawab dengan senyuman diwajahnya.

"Oh, Alissa, aku tahu engkau hanya ingin menghindari kami, hindari raut jelek itu lain kali jadi engkau tidak tertangkap basah."

Alissa tak memperdulikan, ia berjalan masuk, Avatar lain mengikutinya.

Seorang lansia sedang duduk sendirian diruang tamunya.

"Andai ini rumahku... Terlihat sangat nyaman." Ujar Tiffany.

Alissa mengeluarkan sabitnya, mengayunkannya dengan keras pada lansia itu, menarik jiwanya.

Alissa menangkap jiwa lansia itu, membulat-bulatkan jiwanya, melemparkannya ke atas, tempat penghakiman.

"Alissa, tak bisakah lebih hati-hati...?" Tanya Vannessa.

"Mereka tak merasakan sakit, bodoh, tua bangka itu akan pergi ke neraka juga, aku tidak terlalu peduli dengan jiwanya."

"Aku harus mengabari ibuku kalau aku akan melakukan perjalanan..." Ujar Tiffany.

Tiffany mengeluarkan telefon genggam nya.

"Tidak."

The Principals Of Life(ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang