The Principals Of Life(ONGOING)

CHAPTER 23: "The Curious Light-Haired Girl"

The Principals Of Life

Hope, berada di alam kehancurannya, duduk ditahta yang berada ditengah-tengah alam tersebut.

1994, Tempat tak dapat dideteksi.

Hope bangkit dari tahtanya, Hope mengunjungi satu sisi yang di isi oleh Harapan buruk.

Di sisi tersebut benar-benar kacau, banyak entitas yang berbahaya juga di jebak oleh Hope disana.

"Aku akan memberimu makan nanti, ular kecil."

Bagian ini terlihat seperti kebun binatang dengan jalan setapak.

Hope berjalan maju.

Terdapat banyak pohon disana, namun buah-buahannya merupakan surat yang berisi tulisan.

Tulisan tersebut tertulis dalam bahasa yang beragam.

Hope memetik salah satu surat.

Surat tersebut memiliki bahasa latin.

"Semoga keturunan mu akan meminta-minta."

Surat tersebut adalah ucapan sumpah buruk yang di ucapkan maupun ditulis oleh manusia.

"Harapan mu tidak akan ku kabulkan, sayangnya. Insan yang engkau sumpahi tidak mempunyai salah."

Surat tersebut dirobek oleh Hope, Surat tersebut berterbangan.

"Itu surat ke enam ribu tiga ratus dua puluh enam, banyak juga surat yang sudah dapat dipanen."

Pepohonan yang berbuah surat ini masih berlanjut hingga seterusnya, entah di kiri maupun kanan, semuanya tertutup oleh pohon, jalan ini seperti tak ada akhir.

Hope merubah dirinya menjadi ratusan ribu lebah, berterbangan dengan kecepatan cahaya ke arah depan.

Dari para lebah, Hope membuat ulang dirinya.

Sebuah perkantoran yang besarnya mencapai tak terhingga berada didepan Hope, "Karma House"

Hope membuka pintu dari perkantoran itu.

Kantor itu berisi pekerja yang tak terhingga, bekerja didepan komputer masing-masing tanpa henti.

Karma House mengatur karma dari seluruh umat manusia di seluruh Universe.

Principals Of Life hanya terdapat satu diseluruh Universe yang tak terhingga jumlahnya.

Para pekerja berdiri ketika Hope memasuki kantornya itu, mereka sujud dihadapan sang Harapan.

"Silahkan duduk kembali."

Hope menghampiri salah seorang pekerja disana.

Sang pekerja gemetar menyadari Hope mendekatinya.

"Bagaimana? Tiffany Jareth Kelsey masih berada dijalur?"

"I-iya, Nyonya H-hope."

"Bubble, mengapa engkau berkeringat? kerjaan mu sesulit itu kah?"