CHAPTER 6 SEASON 2: "The Avatar"

5 3 0
                                    

The Principals Of Life And The Ant Keeper

"Vannessa, ayolah, kembali ke Avataracamp dan ganti baju mu, engkau tidak malu?"

Vannessa memakai dress merah yang sama yang ia pakai saat melawan Vertus.

"Demi memuaskan semua penggemarku."

Mereka berdua sedang berada di kamar mandi sekolah mereka, merapihkan penampilan.

"Ini ide mu untuk ke sekolah tidak diantar oleh mobil Avataracamp, aku benci menggunakan kekuatan ku dipagi hari tau!"

"Ugh jangan berlebihan Tiffany, hanya teleportasi, aku melakukan ini agar mereka kaget aku ada di toilet dan tidak masuk lewat pintu depan."

"Bayangkan jika aku seorang manusia super yang lemah dan berteleportasi adalah sebuah hal yang sulit!"

"Untung saja engkau bukan manusia super itu, Tiffany."

Vannessa tersenyum.

Mereka berdua keluar bersama-sama.

"Dia disana!" Para siswa lain yang merupakan penggemar Vannessa mulai mendekatinya.

Penggemar yang jumlahnya ratusan mendekati Vannessa dan Tiffany, meminta untuk berswafoto bersama.

Mereka berdua dapat bertahan dalam ketenaran mereka.

"Ew." Alissa melihat dari jauh Vannessa dan Tiffany yang di kerumuni, ia melihat dengan menembuskan penglihatannya.

Alissa, seorang remaja yang berumur lima belas tahun itu berjalan ke gedung lainnya, tempat dimana sekolah menengah pertama ada.

Sekolah tempat mereka mengejar ilmu sangatlah besar dan lengkap dari seluruh bagian-bagian.

"Anak-anak, tolong tenang, ibu akan segera mulai mengajar."

Namun seluruh anak-anak yang berada dikelas itu masih berlarian kesana kemari.

"Love, tolong bantu ibu."

"Tolong duduk manis ya, semuanya." Love tersenyum, semua yang berada diruangan itu terhipnotis, mereka duduk manis.

Life, Love dan Light bersekolah mulai dari tingkat terbawah, taman kanak-kanak, walau mereka sudah remaja, pengetahuan mereka masih seperti seorang anak kecil.

Cereza mengambil beasiswa yang Jane tawarkan saat kunjungan Avatar ke Morrigan academy.

Namun Cereza tidak berteman begitu baik, ia hanya peduli tentang pendidikannya.

Alissa mengambil makan siangnya dan duduk sendirian di kafeteria.

Namun tepat di depannya, Alissa melihat empat anak-anak populer disana mengganggu seorang siswi berkulit gelap.

Alissa hanya melihat.

"Aku belum pernah melihat mu, engkau adalah orang afrika, benarkan tebakanku?" Sebut Georgia.

"Benar."

"Negro." Ujar Sophie.

"Apa?" Sang siswi hanya bisa tertawa.

The Principals Of Life(ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang