The Principals Of Life(ONGOING)

CHAPTER 30: "Center Of The Universe"

The Principals Of Life

"Vertus sudah menghancurkan sebagian besar dari alam semesta ini, sebentar lagi ia akan datang kesini untuk menghancurkan pusat alam semesta."

Dari jendela besar yang terdapat didepan mata mereka, dapat terlihat dunia yang sudah hancur lebur.

"Aku masih tak dapat mengerti mengapa Vertus tergila-gila untuk menghancurkan seluruh multiversal?"

"Alasan dasar, menjadi penguasa, namun aku melihat suatu kejanggalan, dari semua ini, Cereza."

Mereka semua berkumpul pada meja bundar, berdiskusi satu sama lain.

"Apa yang engkau lihat?"

"Semuanya, Vertus adalah seorang malaikat baru, seharusnya ia tidak punya keinginan untuk menguasai dunia."

"Sampai kapan kalian akan terus bertengkar, Vannessa, Tiffany?"

"Dia merobek sayap ku, aku mempunyai seluruh alasan untuk marah padanya."

"Engkau mengambil seluruh hidupku, Tiffany! organisasi mu, semuanya!"

"Mari kita lihat, salah siapa menyembah setan dan takluk pada mereka?"

"Aku menyembah mereka demi kepentingan ku sendiri, bukan dengan senang hati!"

"Kepentingan apa? kepentingan untuk memiliki semua nya dan tidak kehilangan apa pun?"

"Engkau tidak akan memahami deritaku, Tiffany, engkau sangat disayang dan dimanja, seluruh hidupmu hanya tahu iya atau iya!"

"Vannessa, aku berharap engkau kehilangan segala-galanya, engkau pantas kehilangan Eagle."

Vannessa membuat perisai dengan kekuatannya, menangkis perkataan Tiffany.

"Tiffany, jangan berlebihan."

"Cereza, engkau tahu aku tidak berlebihan, Vannessa memasuki mimpi engkau untuk menunjukkan kehilangannya, ia adalah jalang egois!"

Vannessa menangis, tak ada yang menenangkannya.

"Mengapa ada foto Hestia yang memenuhi kamar Despair, Vannessa?"

"Mana aku tahu?"

"Aku hanya memikirkan Avatar diriku, mereka masih bayi, bagaimana mereka dapat melawan Vertus?"

"Mereka menyuapi diri sendiri sekarang, dan mereka sudah dapat berjalan walau baru lahir beberapa hari lalu."

"Mereka mendapat kekuatan Life, tak heran mereka tumbuh dengan cepat"

Lampu pada pusat alam semesta mati dan menyala kembali.

Tiga orang dengan jubah membentuk segitiga disekeliling meja bundar itu.

"Life, Love, Light." Cereza mengenali mereka.

Mereka bertiga membuka tutup dari jubah mereka.